Salah satu emiten farmasi Indonesia, PT Kalbe Farma, Tbk (KLBF) mengalami kinerja yang cukup memuaskan pada kuartal pertama tahun ini. Dari laporan keuangan kuartal I-2015 yang dirilis perseroan, KLBF berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 537,40 miliar atau meningkat dari periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp 505,91 miliar. Hal tersebut dipengaruhi oleh meningkatnya pendapatan perseroan sebesar 3,92% menjadi Rp 4,24 triliun dari periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp 4,08 triliun.

Sementara itu, beban pokok penjualan tercatat mengalami peningkatan sebesar 0,94% menjadi Rp 2,14 triliun dari yang sebelumnya sebesar Rp 2,12 triliun serta beban operasi lainnya yang meningkat cukup tajam sebesar 86,81% menjadi Rp 19,97 miliar dari yang sebelumnya Rp 10,69 miliar.

Selain itu, laba kotor perseroan tercatat mengalami peningkatan 8,24% menjadi Rp 2,10 triliun dari yang periode yang sama tahun sebelumnya Rp 1,94 triliun. Adapun laba per saham dasar KLBF tidak mengalami perubahan dari kuartal tahun sebelumnya yakni sebesar Rp 11 per saham. Total aset KLBF hingga Maret 2015 mencapai Rp 13,01 triliun atau naik 4,75% dari periode sebelumnya sebesar Rp 12,42 triliun.

Di sisi lain, ROA dan ROE pada kuartal I-2015 mengalami peningkatan dibandingkan kuartal I-2014 dimana ROA pada kuartal pertama tahun ini mencapai 20,28% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 19,40% dan ROE pada kuartal pertama tahun ini mencapai 5,18% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 5,15%. Ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan KLBF pada kuartal pertama tahun ini lebih baik dibandingkan periode sebelumnya. Sementara itu, PT Kimia Farma (Persero), Tbk (KAEF) selaku kompetitor memiliki ROA dan ROE pada kuartal I-2015 masing-masing sebesar 2,25% dan 3,42%. Ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan KLBF lebih baik dibandingkan KAEF.

Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham pada hari Kamis ini (7/5/2015), saham KLBF ditutup flat pada level 1820 setelah pada penutupan sebelumnya juga berada di level yang sama dan bergerak pada kisaran 1810 – 1830 dengan volume perdagangan saham KLBF mencapai 322186 lot saham. Saat ini saha KLBF terpantau di level 1825.

Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, saham KLBF mengalami gerakan yang fluktuatif sejak awal tahun hingga sekarang ini. Pada akhir April lalu saham KLBF sempat tertekan oleh aksi jual di bursa namun sekarang ini saham mengalami penguatan terbatas yang didorong oleh aksi bargain hunting. Indikator Stochastic menunjukkan pergerakan menuju area tengah setelah sebelumnya berada di area jenuh jual. Indikator Average Directional Movement menunjukkan garis –DI di atas garis +DI serta garis ADX yang mendatar menggambarkan bahwa tren saham KLBF diperkirakan akan melemah secara terbatas. Dengan kondisi teknikalnya, KLBF berpotensi akan melemah terbats dan menunggu sentimen fundamental yang menggerakkan KLBF. Rekomendasi trading hingga akhir hari ini berada di target support pada level 1813 hingga resistence di level 1833.



Sumber http://securitiesacademy.co.id/2015/...idak-bergerak/