Pada perdagangan hari ini nilai tukar rupiah terhadap dollar AS tampak mengalami penurunan lanjutan (24/4). Mata uang lokal ini makin terpukul melemah setelah di penutupan perdagangan Kamis sore kemarin mengalami penurunan habis-habisan lebih dari Rp 100 per dollar. Hari ini rupiah masih mengalami tekanan jual lanjutan.

Lesunya nilai tukar rupiah pagi ini disebabkan oleh kondisi rupiah yang kembali rebound. Indeks dollar pagi ini menunjukkan mata uang Negeri Paman Sam masih berusaha untuk melanjutkan rebound yang terjadi pada perdagangan malam tadi. Kinerja dollar membaik setelah rilis data klaim pengangguran lebih baik dari ekspektasi.

Dollar malam tadi mengalami kenaikan yang cukup signifikan seiring membaiknya data klaim pengangguran. Klaim pengangguran yang terjadi pekan lalu sebesar 265K, lebih kecil dibandingkan dengan ekspektasi yang berada di level 277K.

Hari ini rupiah dibuka pada posisi 13.120,00 per dollar AS. Mata uang lokal tersebut dibuka dengan membukukan kenaikan yang cukup signifikan yaitu sebesar 28,00 poin atau setara dengan 0,20 persen dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan Kamis sore yang ada di level 13.148,00 per dollar. Saat ini nilai tukar rupiah terpantau sudah berbalik arah dan berada di teritori negatif yaitu pada posisi 13.186,00 per dollar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini berpotensi untuk mengalami penutupan bertahan di teritori negatif. Para pelaku pasar juga menantikan kinerja IHSG hari ini untuk mencari dukungan arah pergerakan rupiah.

Mata uang rupiah hari ini berpotensi mengetes level support pada posisi 13.200 dan 13.250 per dollar. Sedangkan level resistance harian yang akan dites ada pada 13.140 dan 13.000 per dollar.



Sumber http://vibiznews.com/2015/05/08/nila...ibuka-menguat/