- Beranda
- Komunitas
- News
- Forex, Option, Saham, & Derivatifnya
PT Kawasan Industri Jababeka Terbitkan Surat Utang Sekitar 900 Miliar


TS
adidananto.88
PT Kawasan Industri Jababeka Terbitkan Surat Utang Sekitar 900 Miliar

PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) sukses menerbitkan obligasi senior melalui pasar obligasi internasional sebesar US$70 juta, dengan jatuh tempo pada tahun 2019. Obligasi ini diterbitkan kembali pada harga 101,375, yang memungkinkan perseroan untuk memperoleh pendanaan baru dengan tingkat imbal hasil (yield) dibawah kupon 7,50% sebagaimana yang ditetapkan dalam penawaran awal pada bulan September 2014 sebesar US$190 juta dalam rangka liability management.
Penerbitan obligasi terbaru KIJA tersebut mendapatkan permintaan yang sangat kuat dari pasar, yang ditunjukkan dengan jumlah pesanan mencapai lebih dari US$579 juta atau oversubscribed lebih dari 8x yang berasal dari 52 investor. Sebanyak 97% obligasi ini dialokasikan bagi investor yang berkualitas (high quality institutional investors), sementara 3% sisanya untuk private banks.
Adapun untuk pehggunaan dana obligasi tersebut akan digunakan untuk melunasi sisa saldo obligasi 2017 KIJA dengan kupon 11,75%, yang memungkinkan perseroan dapat mengurangi beban pendanaan, memperpanjang tenor jatuh tempo hutang, dan mengurangi risiko refinancing di masa depan.
Hingga kuartal pertama tahun ini, KIJA berhasil membukukan marketing sales sebesar Rp300 miliar atau meningkat jika dibandingkan dengan perolehan diperiode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp180 miliar. Adapun raihan tersebut diperoleh dari bisnis perseroan disektor properti.
Untuk tahun ini perseroan membidik angka pendapatan hingga akhir tahun ini sebesar Rp3 triliun. Target tersebut meningkat sekitar 10% dibandingkan dengan raihan marketing sales perseroan pada tahun lalu Rp2,7 triliun. Sementara itu, perseroan juga memiliki target untuk perolehan pendapatan dilini bisnis infrastrukturnya, seperti dari bisnis power plant, dry pot dapat mencapai Rp1,6 triliun.
Untuk tahun 2015, KIJA mengalokasikan anggaran modal atau capital expenditure sebesar Rp 735 miliar atau turun sekitar Rp 2 % dibanding capex tahun lalu sebesar Rp 750 miliar. Adapun untuk membiayai capex tersebut perseroan akan mengandalkan kas internal. Nantinya dari dana capex tersebut, sekitar Rp 600 miliar akan digunakan untuk akuisisi lahan di Cikarang dan Kendal Jawa Tengah. Sementara Rp135 miliar sisanya akan dialokasikan untuk investasi dan pemeliharaan infrastruktur di Cikarang.
Sepanjang tahun 2014, KIJA hanya mampu mencatatkan marketing sales Rp 1,021 triliun atau sekitar 85% dari target akhir tahun Rp 1,2 triliun. Proyek residential dan komersial menyumbang kontribusi 55% atau senilai Rp 563,75 miliar. Angka ini turun 10,8 % dari penjualan tahun 2013 sebesar Rp 632 miliar.
Penjualan kawasan industri menyumbang Rp 457 miliar atau sekitar 45%. Ini diperoleh dari penjulan bangunan pabrik standar dan penjualan 12 Ha lahan yang dikembangkan dengan harga rata-rata Rp 2,7 juta per meter persegi, naik dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya di bawah Rp 2 juta.Tahun ini, KIJA menargetkan marketing sales sebesar Rp 1,2 triliun dari lahan perseroan di Cikarang atau naik 15% dari pencapaian tahun 2014. Sekitar 45% bersumber dari proyek residential dan komersial, sisanya 55% dari penjualan lahan industri.
s
Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham pada Rabu (6/5/15) saham KIJA naik 1,1% pada level 283 setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level 280 dan bergerak dalam kisaran 272 – 283 dengan volume perdagangan saham mencapai 20,3 juta lembar saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham KIJA sejak awal Januari terpantau telah berada pada tren bullish dan saat ini KIJA dalampergerakan terkoreksi cukup tajam dan menuju level support kuatnya. Terpantau indikator MA sudah bergerak turun dan pola Three Black Crows terbentuk pada Lower Bolinger Band. Selain itu indikator Stochastic mulai bergerak ke area jenuh jual setelah sebelumnya berada pada area tengah.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak turun didukung oleh +DI yang juga bergerak naik yang menunjukan pergerakan KIJA dalam potensi pelemahan. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi laju KIJA masih akan dalam posisi mencari titik tumpu dan menunggu sentimen fundamental yang menggerakan KIJA. Rekomendasai Trading pada target level support di level Rp250 hingga target resistance di level Rp365.
Sumber http://securitiesacademy.co.id/2015/...edang-diserbu/


zaiimport memberi reputasi
1
497
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan