- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
ACT Gabung Tim Rescue Evakuasi Korban Longsor Pengalengan
TS
act.id
ACT Gabung Tim Rescue Evakuasi Korban Longsor Pengalengan

BANDUNG – Longsor bukit di Kampung Cibitung, Desa Margamukti, Kecamatan Pengalengan, Kabupaten Bandung, akibat ledakan pipa gas merenggut nyawa sedikitnya 18 orang. Lima di antaranya telah ditemukan dan dievakuasi. Delapan rumah warga hancur tertimbun tanah longsor, sementara 20 rumah terancam longsoran susulan. Setidaknya 110 jiwa mengungsi ke tempat yang aman.
Tim Rescue Aksi Cepat Tanggap (ACT) dan aktivis Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Jawa Barat, bergabung dengan tim evakuasi dari TNI, Brimob, Tagana, Basarnas, Tim Rescue dari PT Geothermal Star Energy , dan BPBD.
Sampai kemarin, tim gabungan berhasil mengevakuasi lima jasad. Satu di antaranya anak balita.
ACT dan MRI sendiri telah menurunkan dua tim. Tim pertama turun Selasa sore (5/5/2015), dengan delapan personil. Tim kedua diturunkan Rabu pagi (6/5/2015 ), ikut bergabung dengan tim pertama 12 personil. Semua tim bergabung dalam proses evakuasi dan persiapan distribusi bantuan layanan kebutuhan primer.
Info resmi dari Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Jawa Barat Komisaris Besar Polisi Sulistio Pudjo mengatakan, diduga masih ada 13 warga tertimbun.
Meledaknya pipa PT Geothermal Star Energy, kata Pudjo, penyebab tanah longsor yang terjadi pada Selasa siang, (5/5/2015)
“Pipa gas di tempat tinggi, memuat tekanan gas bumi yang kuat, menyebabkan pipa itu pecah," kata Pudjo. Pipa yang pecah dengan tekanan kuat, menghantam tanah di ketinggian, sehingga terjadilah longsor yang menimpa penduduk yang bekerja di perkebunan.
Asep Heri, relawan MRI Jabar, mengatakan kontur tanah di tempat bencana merupakan daerah pegunungan dan pebukitan milik PT. Perhutani. “Di bawahnya merupakan perkampungan Cibitung, di atas perkampungan Cibitung terdapat perusahaan gas PT Geothermal Star Energy,” jelas Asep.
Evakuasi diperkirakan berlangsung lama, karena dalamnya tanah longsoran. “ Pencarian diperkirakan cukup sulit karena tertimbunnya cukup dalam, jadi perlu waktu lama , dibutuhkan tambahan alat berat untuk melakukan pencarian, selama ini baru satu alat berat yang diturunkan dari PT Geothermal Star Energy,” jelas Asep.
Vice President ACT Insan Nurrohman menyampaikan apresiasi atas kekompakan tim evakuasi dari berbagai unsur baik dari pemerintah maupun lembaga kemanusiaan nonpemerintah.
" Sangat positif! dimana ada bencana, sekarang ini, nyaris selalu direspon serius banyak pihak," ungkap M. Insan Nurrohman.
"Kami berharap, pihak perusahaan (PT Geothermal Star Energy-red) bisa memberikan solusi dengan pendekatan kemanusiaan yang terbaik, baik bagi korban yang meninggal, ahli waris, atau pun warga sekitar yang terdampak akibat musibah longsor ini,” ujar Insan kepada ACTNews, Rabu (6/5/2015).(is)
Sumber
Ayo Berpartisipasi
Express Donation
0
967
2
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan