Pada perdagangan valas Selasa pagi ini (5/5), mata uang rupiah kembali mengalami pelemahan terhadap dollar AS melanjutkan perdagangan sebelumnya berakhir negatif. Perdagangan hari kedua bulan Mei Rupiah tunduk terhadap dollar AS yang semakin oleh data fundamental Amerika yang dirilis semalam dan juga buruknya data inflasi neger ini.

Dollar kembali rebound terhadap major currencies setelah biro sensus negeri tersebut merilis data factory orders bulan April yang meningkat cukup signifikan setelah bulan sebelumnya alami kontraksi. Sentimen ini akhir mampu membuat dollar semakin meninggalkan pelemahannya di 2 bulan terendah pekan lalu.

Kemarin sore Rupiah ditutup melemah namun berhasil rebound dari posisi harian terendah. Pergerakan positif tersebut imbas IHSG yang pada perdagangan Senin ini tampak mengalami lonjakan yang cukup mengesankan. Indeks benchmark di bursa saham dalam negeri tersebut melonjak setelah mengakhiri perdagangan di bulan April dengan membukukan penurunan bulanan sebesar lebih dari 7 persen. Para pelaku pasar kembali melakukan aksi bagain hunting setelah puas berlibur panjang akhir pekan lalu.

Sebelumnya pada penutupan perdagangan bulan April lalu bursa saham dalam negeri mengalami anjlok tajam. Kondisi ini mengakibatkan kekhawatiran pelarian modal dari bursa saham ke luar negeri. Rupiah yang memiliki keterkaitan erat dengan bursa saham ikutan terpukul.

Hari ini rupiah dibuka pada posisi 12.985,00 per dollar AS. Mata uang lokal tersebut mengalami pelemahan dibandingkan posisi penutupan perdagangan Senin sore yang ada di level 12.975,00 per dollar. Rupiah bukukan pelemahan sebesar 10,00 poin atau setara dengan 0,07 persen.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini berpotensi untuk mengalami pergerakan melemah. Rupiah amat terpukul akibat dollar yang sedang rebound dan kondisi makro yang sedikit mengecewakan.

Mata uang rupiah untuk perdagangan selanjutnya berpotensi mengetes level resistance kuat pada posisi 12.900 dan 12.850 per dollar. Sedangkan level support harian yang akan ditemui jika terjadi pelemahan pada mata mata uang ini ada di 13.000 dan 13.100 per dollar.



Sumber http://vibiznews.com/2015/05/05/rupi...ginya-inflasi/