Presiden Joko Widodo
Jakarta - Menkominfo Rudiantara memaparkan rencananya untuk memaksimalkan seluruh sumber daya yang ada untuk ekspansi broadband. Karena menurutnya, masa depan Indonesia akan sangat bergantung pada infrastruktur pita lebar itu.
"Masa depan kita akan soal broadband, broadband, broadband.
Dan broadband ini akan jadi legacy (warisan) pemerintahan Jokowi-JK," kata menteri yang akrab disapa Chief RA saat ditemui di Makassar, Senin (4/5/2015).
Rencana untuk ekspansi broadband ini tertuang dalam Rencana Pitalebar Indonesia dalam lima tahun sejak 2014 hingga 2019. Mulai dari rencana broadband berbasis kabel hingga nirkabel, dari perkotaan hingga kabupaten dan pedesaan.
"Mengapa indonesia harus bangun broadband, itu untuk mengatasi isu internet lelet. Broadband dari akses ada fixed atau mobile. Kalau fixed, kita tidak bisa banyak-banyak karena bergantung pada jumlah telepon fixed yang cuma 8 juta.
Kita akan banyak bergantung pada broadband mobile," jelas Rudiantara.Untuk mobile broadband, setelah membuka akses 4G di 900 MHz sejak akhir 2014 lalu, rencananya akan dilanjutkan dengan penataan di 1.800 MHz.
Setelah frekuensi 1.800 MHz selesai ditata dan diterapkan 4G, sasaran selanjutnya adalah implementasi di 2,1 GHz, 2,3 GHz, dan 700 MHz.
"Setelah di 1.800 MHz, tahun depan kami implementasikan di 2.100 MHz, kemudian di 2.300 MHz. Lalu kita digitalisasi penyiaran, setelah selesai pindah dari analog ke digital maka frekuensinya akan digunakan untuk broadband," pungkasnya.
Selain itu Menkominfo juga berniat membebaskan frekuensi 700 MHz yang saat ini digunakan oleh TV analog paling lambat pada 2019.
"Sekarang kalau coverage sudah dari sisi penyiaran, sekarang analog dan sedang disiapkan migrasi ke digital. Sambil menunggu proses migrasi ke digital, kita bahas UU Penyiarannya terlebih dahulu," pungkas menteri.
Keren ya warisan nya.......
wuzZZzzzzzzttt......