TRIBUNNEWS.COM - Bagaimana bisa pendapat ataupun curahan hati yang Anda unggah ke media sosial seperti Twitter, Facebook, dan blog (laman pribadi) berpengaruh besar bagi karier Anda?
Apakah mungkin seseorang yang akan memberikan anda wawancara kerja, terlebih dahulu melihat profil Facebook Anda?
Pengaruh apa yang bisa diberikan oleh media sosial dan blog yang Anda buat terhadap karier yang Anda jalani?
Martin Widlake (30) seorang blogger terkenal yang sangat aktif dalam sosial media bertanya-tanya apakah benar media sosial berpengaruh besar terhadap karier seseorang.
Awalnya, Widlake melihat beberapa diskusi di media sosial tentang bagaimana sebagian besar orang menganggap bahwa akun pribadi merupakan bagian dari diri mereka sendiri dan menjadi bukti dari profesionalitas yang mereka miliki.
Melalui pandangan tersebut, mereka memberikan usaha yang besar untuk memberikan kesan yang benar dan baik tentang diri mereka.
Namun, ketika Widlake mendapatkan kesempatan untuk menguji beberapa orang dalam melamar pekerjaan.

Uniknya, dia menolak untuk melihat aktivitas media sosial mereka sebelum bertemu dan wawancara berlangsung.
Widlake menganggap bahwa dirinya yang telah berusia matang, seharusnya tidak menganggap media sosial sebagai pertimbangan penting.
Prinsip tersebut tetap diterapkan meskipun dia telah melihat alamat dan nama media sosial dari calon karyawan di aplikasi lamaran kerja.
Melalui studi pribadi yang dia helat, Widlake menyimpulkan bahwa kebanyakan orang yang bekerja dalam bidang Informasi Teknologi malah tidak terlalu peduli terhadap media sosial.
Suatu hal yang sangat membingungkan bukan?
Spekulasi Widlake terhadap hal ini ternyata tidak sepenuhnya benar, karena dia melihat sendiri bagaimana orang-orang di media sosial khususnya Twitter sangat memperhatikan pengaruh profil mereka terhadap kelangsungan kehidupan dunia kerja yang mereka jalani.
Jadi, manakah yang benar? Apakah media sosial bisa berpengaruh terhadap dunia kerja atau ternyata sama sekali tidak.
Kesimpulannya, menurut Widlake tidak semua media sosial berpengaruh terhadap karier seseorang.
Sebab, cakupan media sosial terbagi menjadi dua, yaitu teman pergaulan dan kolega bisnis.
Dalam bisnis, media sosial bisa menjadi refleksi pada pekerjaan dan profesi Anda.
Katakan Anda seorang penulis, apa yang Anda tulis bisa memberikan pengaruh pada keberlangsungan karier Anda.
Sebab, pengikut atau penggemar bisa berkomunikasi secara langsung dengan Anda.
Kemudian, jika Anda bekerja di sebuah perusahaan besar dan memiliki reputasi baik, maka apa yang Anda unggah pada media sosial bisa berpengaruh dan membuat orang lain menilai perusahaan tempat Anda bekerja.
Selanjutnya, media sosial lain seperti Facebook, menurut Widlake, tidak memiliki pengaruh signifikan pada kehidupan karier Anda.

Sebab, Facebook dikategorikan sebagai media sosial antar teman dan keluarga bukan bisnis.
(Gregorius Andhika)


sumber