ACTNews, BANJARNEGARA – Warga penghuni Integrated Commnity Shelter (ICS)- Aksi Cepat Tanggap (ACT) di Kecamatan Karang Kobar, Banjarnegara mendapat bantuan dana Rp 1 juta setiap bulan. Bantuan ini diharapkan bisa jadi stimulan bagi warga korban longsor di Dusun Jemblung tersebut agar lebih cepat mandiri secara ekonomi dan tidak terbelit utang karena keterbatasan biaya hidup.

“ Sejak mereka menghuni ICS, memang agak sedikit kesulitan untuk kembali bangkit menjadi warga mandiri. Jadi diharapkan bantuan ini sedikit banyak membantu mereka berikhtiar mencari sumber-sumber ekonomi untuk menopang hidup mereka sendiri dan anggota keluarga mereka yang selamat dari bencana longsor di Dusun Jemblung empat bulan lalu,” ujar Vice President Aksi Cepat Tanggap (VP-ACT) Insan Nurrohman, kepada ACTNews, Minggu (3/5/2015).

Penanggungjawab ICS-ACT di Karang Kobar Muhtadi, mengatakan bantuan telah diserahkan kepada masing-masing penghuni di ICS.

“Alhamdulillah, bantuan berjalan lancar. Semoga bantuan rutin ini mencukupi biaya hidup bagi mereka selama satu bulan sampai mereka nantinya bisa mandiri, serta tidak terbelit utang selama mereka masih jobless, atau kerjanya masih serabutan, penghasilan tak tentu" ujar Muhtadi.

ICS Banjarnegara berdiri di Dusun Bandingan, Desa Ambal, Karangkobar tiga pekan usai bencana tanah longsor terjadi di Dusun Jemblung, Jumat, 12 Desember 2014. ACT memfasilitasi ICS untuk para pengungsi yang rata-rata selain kehilangan sanak keluarga juga harta benda, terutama rumah, habis tertimbun tanah longsor.

Komplek ICS terdiri dari 37 pintu rumah seluas masing-masing 18 m2. Komplek juga dilengkapi Taman Bermain Anak, Dapur Bersama, Musholla, dan lokasi cukup strategis karena berada di pinggir jalan utama yang menghubungkan Kecamatan Karangkobar dengan wilayah-wilayah lain di Banjarnegara.

Para penghuni juga mendapat pasokan kebutuhan pokok, seperti beras, kopi, dan lain-lain.

"Pasokan bantuan kebutuhan dari masyarakat via ACT ini jangan sampai melenakan penghuni. Kita dorong terus agar mereka pada akhirnya kembali mandiri seperti semula," pungkas Muhtadi, yang secara berkelakar menyebut dirinya ‘Lurah ICS’ ini, yang juga rutin memeriksakan kesehatan para penghuni ICS. Maklumlah, Muhtadi memang seorang mantri kesehatan berstatus PNS, yang juga relawan aktif ACT. (ajm)



Express Donation