wisatawan australia di bali
Quote:
INILAHCOM. Melbourne -- Australia menyuarakan kebencian kepada Indonesia, menyusul eksekusi dua gembong narkoba Bali Nine; Andrew Chan dan Myuran Sukumaran, tapi maskapai penerbangan Qantas dan agen perjalanan Webjet mengatakan tidak ada indikasi wisatawan Negeri Kanguru akan memboikot Bali.
Sydney Morning Herald (SMH) melaporkan penerbangan ke Bali sama sekali tak berhenti, bahkan diramalkan akan memecahkan rekor.
Alan Joyce, chief executive officer (CEO) Qantas, mengatakan tidak ada indikasi warga Australia berbondong-bondong membatalkan penerbangan ke Pulau Dewata, julukan untuk Bali, dan memboikot Indonesia.
"Beberapa orang mungkin kesal dengan keputusan pemerintah Indonesia, tapi banyak orang tidak marah dengan orang-orang Indonesa," ujar Joyce di sela makan sing di National Press Club di Canberra, Rabu (29/4).
Pemerintah Australia, Rabu (29/4), memutuskan menarik duta besar-nya dari Jakarta sebagai protes eksekusi Chan dan Sukumaran.
Webjet, agen perjalanan online, mengatakan permintaan penerbangan ke Bali meningkat 42 persen dalam empat pekan terakhir dibanding periode sama tahun sebelumnya.
John Guscic, kepala eksekutif Webset, mengatakan publikasi rencana eksekusi Bali Nine sama sekali tidak berdampak pada pemesanan tiket wisata ke Pulau Dewata.
"Tampaknya, orang Australia memisahkan antara orang Indonesia, pengadilan, dan pemerintahnya," ujar Guscic.
Kampanye penyelamatan Bali Nine, lanjut Guscic, mungkin berpengaruh tapi sangat kecil dan singkat. "Setelah itu semuanya kembali ke kenerja pasar," ujarnya.
wah ternyata banyak yg bandel juga yah, lagian ngapain juga harus relakan liburan demi bandar narkoba
[URL="http://nasional.inilah..com/read/detail/2200113/boikot-bali-tak-ditanggapi-wisatawan-australia"]SUMBER[/URL]