TEMPO.CO, Madiun - Petugas Dinas Kebersihan dan Pertamanan dan Kejaksaan Negeri Madiun, Jawa Timur, telah mempersiapkan prosesi pemakaman jenazah Raheem Agbaje Salami, satu dari delapan gembong narkotika yang dieksekusi di LP Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, Rabu dini hari, 29 April 2015.

Pekerja memasang lampu dan tenda di atas liang lahat yang disiapkan untuk jazad Raheem di Tempat Pemakaman Umum Serayu, Kecamatan Taman. "Kami tetap mempersiapkannya karena proses pemakaman bisa malam hari," kata Kepala Bidang Pemakaman, Taman, Penerangan Jalan, Hari Djoko Widodo ditemui di TPU Serayu, Rabu pagi.

Petugas menyiapkan pompa air di bibir liang lahat di blok Kristen. Alat itu digunakan menyedot air di dalam lubang dengan panjang 2,2 meter, lebar 1,05 meter, dan kedalaman 1,8 meter itu. "Tadi sudah dipompa, tapi airnya masih keluar terus. Nanti, kalau jenazah sudah masuk ke persemayaman akan dipompa lagi," ujar Hari kepada Tempo.

Jaksa fungsional dari Kejaksaan Negeri Madiun Fuat Zamroni mengatakan bahwa jenazah Raheem akan disemayamkan di rumah duka Perhimpunan Masyarakat Madiun di Jalan Cokroaminoto, Kota Madiun setelah proses pengiriman dari Nusakambangan melalui jalur darat. Pengiriman dikawal petugas Kejaksaan Madiun, Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, dan Brimob Polda Jatim. Rohaniawan juga ikut dalam rombongan mobil pengangkut jenazah Raheem.

Menurut Fuat, jenazah Raheem diberangkatkan dari Nusakambangan sekitar pukul 05.00 WIB. Diperkirakan, jenazah itu sampai di Madiun sekitar pukul 12.00. Namun, hingga laporan ini ditulis, jenazah Raheem belum tiba. Setelah prosesi persemayaman yang direncanakan 60 menit, jenazah warga Spanyol kelahiran Nigeria itu akan dibawa ke TPU Serayu untuk dimakamkan.

Raheem ditangkap polisi di Bandara Udara Internasional Juanda karena menyelundupkan lima kilogram heroin pada 1999. Sebelum dipindahkan ke LP Nusakambangan untuk dieksekusi, Raheem ditahan di LP Madiun dan LP Porong.

--
http://www.tempo.co/read/news/2015/0...-Agbaje-Berair
--

apakah tanah menolak jasadnya????