Hingga kuartal I-2015, PT Unilever Indonesia, Tbk (UNVR) berhasil mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 16,91% sepanjang tiga bulan pertama tahun ini. Berdasarkan laporan keuangan kuartal I-2015 yang dipublikasikan, laba tahun berjalan perseroan tercatat Rp 1,59 triliun naik 14,46% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya Rp 1,36 triliun. Kenaikan itu terjadi seiring pertumbuhan pendapatan sebesar 7,78% menjadi Rp 9,41 triliun dari periode yang sama pada tahun sebelumnya Rp 8,73 triliun.

Dalam laporan tersebut juga kenaikan harga pokok penjualan meningkat sebesar 1,99% menjadi Rp 4,61 triliun dari periode yang sama pada tahun sebelumnya Rp 4,52 triliun. Hal tersebut mengakibatkan laba kotor perseroan naik 14,01% menjadi Rp 4,8 triliun dari periode yang sama pada tahun sebelumnya Rp 4,21 triliun.

Selain itu beban usaha yang terdiri dari beban pemasaran dan penjualan serta beban umum dan administrasi naik 15,81% menjadi Rp 2,71 triliun dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya Rp 2,34 triliun. Akibatnya, laba usaha perseroan naik 1,76% menjadi Rp 2,09 triliun dari periode yang sama pada tahun sebelumnya Rp 1,87 triliun.

Hingga akhir Maret 2015, total aset UNVR mencapai Rp 14,77 triliun, naik 3,11% dari periode yang sama pada tahun lalu Rp 14,31 triliun. Adapun laba per saham di kuartal I-2015 naik menjadi Rp 209 per saham, dari periode yang sama pada tahun sebelumnya Rp 178 per saham. Di sisi lain, ROA dan ROE UNVR pada kuartal I tahun ini mengalami kenaikan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya dimana ROA pada kuartal I-2015 menjadi 13,95% dibandingkan kuartal I-2014 12,71% dan ROE pada kuartal I-2015 menjadi 32,53% daibandingkan kuartal I-2014 32,40%.

Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham pada Selasa (28/4/2015), saham UNVR ditutup naik 5,8% pada level 44500 setelah pada penutupan sebelumnya juga berada di level 42075 dan bergerak pada kisaran 41400 – 44500 dengan volume perdagangan saham UNVR mencapai 2,02 juta lot saham.

Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham UNVR terpantau mengalami tren penguatan dari awal tahun hingga saat ini. Indikator Stochastic menunjukkan pergerakan berada di area jenuh beli. Indikator Average Directional Movement menunjukkan garis +DI yang mulai menurun dan garis –DI yang mulai naik serta garis ADX yang mendatar menggambarkan bahwa tren saham UNVR akan berpotensi melemah terbatas. Dengan kondisi teknikalnya, UNVR kemungkinan akan bergerak melemah dan menunggu sentimen fundamental yang menggerakkan UNVR. Rekomendasi trading hingga akhir hari ini berada pada target support di level 43750 hingga target resistence di level 45100.



Sumber http://securitiesacademy.co.id/2015/...eksi-teknikal/