- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
7 Festival Gila dari seluruh Dunia Yang Akan Membuat ente Kaget


TS
poac
7 Festival Gila dari seluruh Dunia Yang Akan Membuat ente Kaget

Quote:
Karnaval / festival ataupun perayaan dah sering kita jumpai dan kita lihat dan
ika perayaan yang telah ente saksikan hanya berupa festival kembang api yang dipenuhi pertunjukan tarian dan musik. Maka, ente perlu mengunjungi negara-negara berikut ini. Beberapa tempat ini memiliki cara merayakan hari-hari tertentu dengan balutan tradisi yang unik dan aneh. Bahkan ada festival yang bisa menyebabkan bencana bagi ente, Jika nekat mengikutinya. Seperti apakah festivalfestival gila tersebut ? yuk kita simak bareng bareng
ika perayaan yang telah ente saksikan hanya berupa festival kembang api yang dipenuhi pertunjukan tarian dan musik. Maka, ente perlu mengunjungi negara-negara berikut ini. Beberapa tempat ini memiliki cara merayakan hari-hari tertentu dengan balutan tradisi yang unik dan aneh. Bahkan ada festival yang bisa menyebabkan bencana bagi ente, Jika nekat mengikutinya. Seperti apakah festivalfestival gila tersebut ? yuk kita simak bareng bareng

Quote:
1. Pertarungan Api Agni Keli
Yang unik dari Agni keli adalah festival yang bisa di bilang berbahaya, karena menggunakan bendabenda seperti daun pohon palem yang di bakar kemudian di lemparkan kepada orang lain yang ikut serta dalam festival ini. Seakanakan ada dalam medan pertarungan yang berapi.

Perayaan ini dilakukan dalam pelataran sebuah kuil yang terletak di Mangalore, India. Umat hindu mengungkapkan bahwa, festival ini dilaksanakan untuk meredakan kemarahan dari Dewi Durga, salah satu dewi kepercayaan Umat Hindu. Tradisi ini sudah dilakukan selama berabadabad, dan menjadi daya tarik wisata tersendiri bagi pengunjung kuil.

Quote:
2. Festival Melempar Bayi
Sebuah festival atau upacara untuk bayi pada umumnya dilaksanakan untuk mengharap keberkahan dan keberuntungan. Namun, jika bayi tersebut harus di lempar dari ketinggian, apakah masih bisa disebut beruntung?
Tapi Jangan khawatir, bayibayi tersebut tidak akan mengalami cidera sedikitpun. Karena di bawah telah di siapkan sebuah kain untuk menangkap bayi tersebut. Ritual ini dilakukan oleh masyarakat India dengan keyakinan bahwa, bayinya akan diberi kesalamatan dan kesehatan setelah di lempar dari ketinggian.
Sebuah festival atau upacara untuk bayi pada umumnya dilaksanakan untuk mengharap keberkahan dan keberuntungan. Namun, jika bayi tersebut harus di lempar dari ketinggian, apakah masih bisa disebut beruntung?

Tapi Jangan khawatir, bayibayi tersebut tidak akan mengalami cidera sedikitpun. Karena di bawah telah di siapkan sebuah kain untuk menangkap bayi tersebut. Ritual ini dilakukan oleh masyarakat India dengan keyakinan bahwa, bayinya akan diberi kesalamatan dan kesehatan setelah di lempar dari ketinggian.

Quote:
3. Festival La Tomatina
Jika Anda adalah penikmat tomat maka kunjungan ke Negara Spanyol tak boleh dilewatkan. Karena, negara ini mengadakan sebuah perayaan bertemakan buah tomat yang diberi nama Festival la Tomatina selama bulan Agustus.
Festival ini sebenarnya merupakan lomba makan Tomat yang diadakan secara besar-besaran di AlunAlun Kota Spanyol. Tapi kegilaan di antara pesertanya malah membuat acara ini menjadi ajang pertarungan dengan saling melempar buah tomat hingga tubuh menjadi merah berlumuran tomat. Festival unik ini pun mampu menghabiskan lebih dari 150.000 buah tomat, jumlah yang cukup untuk membuat lautan jus tomat bukan?
Jika Anda adalah penikmat tomat maka kunjungan ke Negara Spanyol tak boleh dilewatkan. Karena, negara ini mengadakan sebuah perayaan bertemakan buah tomat yang diberi nama Festival la Tomatina selama bulan Agustus.

Festival ini sebenarnya merupakan lomba makan Tomat yang diadakan secara besar-besaran di AlunAlun Kota Spanyol. Tapi kegilaan di antara pesertanya malah membuat acara ini menjadi ajang pertarungan dengan saling melempar buah tomat hingga tubuh menjadi merah berlumuran tomat. Festival unik ini pun mampu menghabiskan lebih dari 150.000 buah tomat, jumlah yang cukup untuk membuat lautan jus tomat bukan?

Quote:
4. Festival Keju Menggelinding
Ini bukanlah festival penuh dengan keju untuk disantap. Memang nama festival ini adalah festival keju, tapi bukan untuk di makan melainkan di gunakan sebagai bahan perlombaan. Sebuah potongan keju berbentuk lingkaran akan di lemparkan menuruni sebuah bukit terjal, dan tugas dari peserta adalah mengejar keju tersebut. Yang pertama mendapatkannya atau yang sampai di kaki bukit terlebih dahulu maka Ia menjadi pemenangnya.
Karena kecuraman dari bukit yang digunakan sebagai arena, maka tidak jarang para peserta malah mengalami kecelakaan dan cidera. Kebanyakan dari mereka terjatuh saat mencoba mengejar keju yang menggelinding tersebut. Acara ini sebenarnya merupakan sebuah acara tradisional yang dilakukan penduduk desa-desa kecil di Inggris. Tapi akhirakhir ini festival ini semakin populer, hingga menjadi acara tahunan yang sayang untuk dilewatkan.
Ini bukanlah festival penuh dengan keju untuk disantap. Memang nama festival ini adalah festival keju, tapi bukan untuk di makan melainkan di gunakan sebagai bahan perlombaan. Sebuah potongan keju berbentuk lingkaran akan di lemparkan menuruni sebuah bukit terjal, dan tugas dari peserta adalah mengejar keju tersebut. Yang pertama mendapatkannya atau yang sampai di kaki bukit terlebih dahulu maka Ia menjadi pemenangnya.

Karena kecuraman dari bukit yang digunakan sebagai arena, maka tidak jarang para peserta malah mengalami kecelakaan dan cidera. Kebanyakan dari mereka terjatuh saat mencoba mengejar keju yang menggelinding tersebut. Acara ini sebenarnya merupakan sebuah acara tradisional yang dilakukan penduduk desa-desa kecil di Inggris. Tapi akhirakhir ini festival ini semakin populer, hingga menjadi acara tahunan yang sayang untuk dilewatkan.

Quote:
5. Festival Banteng Berlari
Spanyol memang gudangnya festival, bahkan festival berbahaya dengan berlari bersama banteng ganas bertandukpun ada di negara ini, Tepatnya di kota Pamplona. Keramaian festival ini pun akan mulai tersasa di siang hari. Dibuka dengan peluncuran Roket yang biasa disebut Chupinazo. Masyarakat yang ikut serta dalam festival ini pun identik mengenakan pakaian berwarna putih dan syal merah.
Puncak dari festival ini adalah dilepaskannya bantengbanteng berukuran besar yang siap menyeruduk apapun yang menghalangi jalannya. Banyak dari peserta yang malah terkena serudukan dari banteng. Hal ini tidak membuat para pengunjung ketakutan, malahan semakin antusias mengikuti festival sampai selesai. pihak yang berwajib setempat, mengungkapkan sedikitnya ada 300 lebih kasus cidera akibat festival ini tercatat setiap tahunnya.
Spanyol memang gudangnya festival, bahkan festival berbahaya dengan berlari bersama banteng ganas bertandukpun ada di negara ini, Tepatnya di kota Pamplona. Keramaian festival ini pun akan mulai tersasa di siang hari. Dibuka dengan peluncuran Roket yang biasa disebut Chupinazo. Masyarakat yang ikut serta dalam festival ini pun identik mengenakan pakaian berwarna putih dan syal merah.

Puncak dari festival ini adalah dilepaskannya bantengbanteng berukuran besar yang siap menyeruduk apapun yang menghalangi jalannya. Banyak dari peserta yang malah terkena serudukan dari banteng. Hal ini tidak membuat para pengunjung ketakutan, malahan semakin antusias mengikuti festival sampai selesai. pihak yang berwajib setempat, mengungkapkan sedikitnya ada 300 lebih kasus cidera akibat festival ini tercatat setiap tahunnya.

Quote:
6. Festival Holi yang penuh Warna
Sebuah festival penuh warna dan keceriaan akan Anda Temukan di India. Festival ini dikenal dengan sebutan Festival Holi. Perayaan besar-besaran bagi umat hindu untuk menyambut musim semi, juga untuk menghormati Dewa Krisna.
Itu berarti keceriaan ini biasanya dilaksanakan pada akhir bulan Febuarai atau awal bulan Maret. Festival ini dilakukan dengan cara melemparkan serbuk berwana-warni. Tidak hanya itu, pistol air berwarnapun akan siap menembaki baju-baju Anda, hingga seperti pelangi.
Sebuah festival penuh warna dan keceriaan akan Anda Temukan di India. Festival ini dikenal dengan sebutan Festival Holi. Perayaan besar-besaran bagi umat hindu untuk menyambut musim semi, juga untuk menghormati Dewa Krisna.

Itu berarti keceriaan ini biasanya dilaksanakan pada akhir bulan Febuarai atau awal bulan Maret. Festival ini dilakukan dengan cara melemparkan serbuk berwana-warni. Tidak hanya itu, pistol air berwarnapun akan siap menembaki baju-baju Anda, hingga seperti pelangi.

Quote:
7. Festival San Juan De La Vega
ni merupakan festival yang benar-benar berbahaya. Bagaimana tidak, perayaan yang seharusnya berisi acara yang menyenangkan malah menggunakan bahan pledak yang akan meledak setelah dipukul dengan sebuah palu besar.
Di Meksiko festival ini dilaksanakan setiap bulan Februari untuk menghormati sang pelindung kota, Saint Juanito. Setiap kali festival ini dilaksanakan, ada sedikitnya lebih dari 50 korban yang cidera.
ni merupakan festival yang benar-benar berbahaya. Bagaimana tidak, perayaan yang seharusnya berisi acara yang menyenangkan malah menggunakan bahan pledak yang akan meledak setelah dipukul dengan sebuah palu besar.

Di Meksiko festival ini dilaksanakan setiap bulan Februari untuk menghormati sang pelindung kota, Saint Juanito. Setiap kali festival ini dilaksanakan, ada sedikitnya lebih dari 50 korban yang cidera.

Quote:
tulah beberapa festival yang dilaksanakan diberbagai negara di dunia ini. Memang, tujuan dari mengikuti perayaan perayaan tersebut adalah memperoleh kegembiraan. Tapi, jika itu malah membahayakan diri, maka sebaiknyaente berpikir dua kali untuk ikut serta dalam festival tersebut.
sekian dulu dan terima kasih
Spoiler for sumber:
tambahan
Quote:
Tradisi Aneh, Lempar Kambing dari Menara
SPANYOL memiliki banyak festival aneh. Salah satunya adalah festival melempar kambing. Setiap tahunnya pada pekan keempat di bulan Januari, masyarakat dari kota kecil bernama Manganeses de la Polvorosa akan berkumpul untuk mengikuti festival ini sebagai tanda kehormatan di St Vincent de Paul.
Festival ini telah berlangsung begitu lama dan tidak ada seorangpun yang tahu kapan dimulai. Festival ini akan melibatkan seorang anak muda yang menemukan kambing di desa, kambing lalu diikat, dan kemudian dibawa naik ke bagian atas menara tempat lonceng bergantung.
Lalu, mereka akan menjatuhkan kambing dari ketinggian lebih dari 50 kaki di mana kambing itu (mudah-mudahan) tertangkap oleh penduduk desa yang memegang lembar terpal. Tak jauh berbeda memang dengan tradisi lempar bayi yang ada di India, perbedaan hanya terletak pada objek yang dilemparnya saja.
Sebenarnya, aparat pemerintahan setempat telah melarang kegiatan ini namun nyatanya hingga kini festival ini masih terus berlanjut. Berbagai lembaga penyayang binatang mengeluhkan tentang hal ini, tetapi tetap saja ritual dijalankan.

SPANYOL memiliki banyak festival aneh. Salah satunya adalah festival melempar kambing. Setiap tahunnya pada pekan keempat di bulan Januari, masyarakat dari kota kecil bernama Manganeses de la Polvorosa akan berkumpul untuk mengikuti festival ini sebagai tanda kehormatan di St Vincent de Paul.
Festival ini telah berlangsung begitu lama dan tidak ada seorangpun yang tahu kapan dimulai. Festival ini akan melibatkan seorang anak muda yang menemukan kambing di desa, kambing lalu diikat, dan kemudian dibawa naik ke bagian atas menara tempat lonceng bergantung.
Lalu, mereka akan menjatuhkan kambing dari ketinggian lebih dari 50 kaki di mana kambing itu (mudah-mudahan) tertangkap oleh penduduk desa yang memegang lembar terpal. Tak jauh berbeda memang dengan tradisi lempar bayi yang ada di India, perbedaan hanya terletak pada objek yang dilemparnya saja.
Sebenarnya, aparat pemerintahan setempat telah melarang kegiatan ini namun nyatanya hingga kini festival ini masih terus berlanjut. Berbagai lembaga penyayang binatang mengeluhkan tentang hal ini, tetapi tetap saja ritual dijalankan.

Quote:
festival perang jeruk
Setiap tahun ratusan orang di kota Ivrea, Italia ikut berpartisipasi dalam perang jeruk. Sebanyak 500 ton jeruk dikirimkan dari Sisilia sebagai senjata. Tradisi ini bertujuan untuk mengenang momen peperangan bersejarah di abad ke-12.
Acara perang ini berlangsung selama tiga hari di kota kecil Ivrea. Untuk merayakannya mereka membawa 57 ribu krat atau 400 ton jeruk dari daerah utara Italia. Acara ini pun menarik wisatawan. Wisatawan yang datang untuk melihat perang untuk pertama kalinya biasanya terkejut. Kita akan melihat semua orang tertawa dan bersenang- senang. Biasanya wisatawan tidak diperbolehkan menjadi peserta, jika kita bisa meyakinkan panitia acara, kita bisa langsung mendaftarkan diri sebagai anggota. Berhati-hatilah meskipun terlihat seru dan mengasyikkan, namun festival ini tetap sebuah pertempuran. Jadi dibutuhkan kekuatan fisik dan pikiran yang tajam. Kita dapat menonton pertempuran ini dari atap rumah penduduk setempat, dengan catatan yang memiliki rumah bersedia.
Aturan Perang Jeruk
Aturan permainan perang ini adalah masing-masing tim menggunakan seragam berbeda. Pemain berpakaian penjaga melempar jeruk dari atas kereta dan sembilan tim rakyat biasa melemparnya balik. Pemenang diputuskan oleh juri festival berdasarkan teknik melempar, kostum dan jika mereka berhasil tidak mengenai kuda saat melempar.
Meski panitia acara mengatakan permainan perang ini tidak berbahaya namun mereka tetap menyediakan tenda perawatan. Juga dibutuhkan 100 petugas untuk membersihkan bekas jeruk yang lengket di jalanan kota.
Legenda Perang Jeruk yang unik ini berasal dari abad ke-12, ketika putri seorang tukang giling lokal melawan tuan tanah yang jahat. Wanita itu memotong kepalanya, dan membuat kota terbebas. Rasa suka cita dirayakan oleh rakyat jelata dan bangsawan. Dahulu aksi perang ini menggunakan apel dan kacang-kacangan, namun di awal abad ke-20 diganti dengan jeruk. Jeruk ini dilambangkan sebagai kepala raja yang lalim.

Setiap tahun ratusan orang di kota Ivrea, Italia ikut berpartisipasi dalam perang jeruk. Sebanyak 500 ton jeruk dikirimkan dari Sisilia sebagai senjata. Tradisi ini bertujuan untuk mengenang momen peperangan bersejarah di abad ke-12.
Acara perang ini berlangsung selama tiga hari di kota kecil Ivrea. Untuk merayakannya mereka membawa 57 ribu krat atau 400 ton jeruk dari daerah utara Italia. Acara ini pun menarik wisatawan. Wisatawan yang datang untuk melihat perang untuk pertama kalinya biasanya terkejut. Kita akan melihat semua orang tertawa dan bersenang- senang. Biasanya wisatawan tidak diperbolehkan menjadi peserta, jika kita bisa meyakinkan panitia acara, kita bisa langsung mendaftarkan diri sebagai anggota. Berhati-hatilah meskipun terlihat seru dan mengasyikkan, namun festival ini tetap sebuah pertempuran. Jadi dibutuhkan kekuatan fisik dan pikiran yang tajam. Kita dapat menonton pertempuran ini dari atap rumah penduduk setempat, dengan catatan yang memiliki rumah bersedia.
Aturan Perang Jeruk
Aturan permainan perang ini adalah masing-masing tim menggunakan seragam berbeda. Pemain berpakaian penjaga melempar jeruk dari atas kereta dan sembilan tim rakyat biasa melemparnya balik. Pemenang diputuskan oleh juri festival berdasarkan teknik melempar, kostum dan jika mereka berhasil tidak mengenai kuda saat melempar.
Meski panitia acara mengatakan permainan perang ini tidak berbahaya namun mereka tetap menyediakan tenda perawatan. Juga dibutuhkan 100 petugas untuk membersihkan bekas jeruk yang lengket di jalanan kota.
Legenda Perang Jeruk yang unik ini berasal dari abad ke-12, ketika putri seorang tukang giling lokal melawan tuan tanah yang jahat. Wanita itu memotong kepalanya, dan membuat kota terbebas. Rasa suka cita dirayakan oleh rakyat jelata dan bangsawan. Dahulu aksi perang ini menggunakan apel dan kacang-kacangan, namun di awal abad ke-20 diganti dengan jeruk. Jeruk ini dilambangkan sebagai kepala raja yang lalim.
Diubah oleh poac 28-04-2015 16:42
0
7.4K
Kutip
65
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan