Jakarta, CNN Indonesia -- Tidak ada keputusan yang tercapai dari pertemuan antara pihak Kemenpora dengan 18 klub peserta QNB League. Keputusan Menpora Imam Nahrawi meninggalkan rapat di Kantor Kemenpora, Senayan, Senin (27/4), membuat perwakilan klub kecewa.

Pertemuan berakhir sekitar pukul 18.10 WIB, setelah Menpora meninggalkan pertemuan. Menpora tidak bisa mengikuti pertemuan lebih lama karena harus melakukan kunjungan kerja ke Manado.

Keputusan Menpora untuk menyerahkan pimpinan rapat ke Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan, Gatot S. Dewa Broto, tidak bisa diterima perwakilan klub.

"Untuk apa diserahkan ke Pak Gatot? Karena kami tetap ingin semua klub di bawah PSSI. Hasil keputusan deadlock. Kami ingin tetap Pak Menteri yang memimpin rapat," ujar perwakilan klub, Aidil Fitri.

Pria yang juga menjabat CEO Pusamania Borneo FC itu mengatakan, Menpora ingin kompetisi digelar di bawah naungan Tim Transisi.

"Tapi, kami tidak mau. Kami ingin tetap di bawah PSSI. Kalau rapat dipimpin Deputi Menpora, kami minta PSSI dilibatkan. Tapi, mereka tidak mau," ucap Aidil.

"Bagaimana bisa tidak ada PSSI? Dari mana wasitnya dan keputusannya? Bagaimana jika ada sanksi FIFA," sambungnya.

Menpora Imam Nahrawi sendiri mengaku senang dengan jalannya pertemuan meski pada akhirnya deadlock. Imam berharap kompetisi akan segera berjalan.

"Saya senang klub dan PT Liga memberi masukan. Intinya kompetisi harus tetap jalan, jadi sekarang terserah PT Liga Indonesia untuk merumuskan jalannya kompetisi," ucap Menpora. (ptr/ptr)

Sumbernya masgan : Klik Sini AJA

==============================================
Wuih ternyata jamuan LaNyolot hari sebelumnya berhasil, LaNyolot emang strooong


AkuiDuluPSSI
AkuiDuluPSSI