- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Anggun menolak hukuman mati untuk bandar narkoba di Indonesia


TS
Alexander_RV
Anggun menolak hukuman mati untuk bandar narkoba di Indonesia

Waktu eksekusi mati terhadap 10 gembong narkoba, salah satunya WN Prancis, Serge Atlaoui semakin dekat. Atas hal itu, beberapa pihak menolak, termasuk penyanyi Anggun C Sasmi mengikuti aksi menolak eksekusi mati itu di Paris.
Aksi ini digelar Sabtu (25/4/2015) kemarin dan diikuti 200-an orang. Sebelumnya, penyanyi asal Cilacap, Jawa Tengah itu juga mengirim surat secara terbuka ke Presiden Joko Widodo lewat akun Facebooknya.
"Surat terbuka untuk Bapak Presiden Joko Widodo. Yang terhormat Bapak Presiden Joko Widodo," demikian pembuka surat terbuka Anggun di wall facebooknya.
"Seperti yang mungkin bapak ketahui, sudah bertahun-tahun saya bermukim di Perancis. Sebagai orang Jawa dan orang Indonesia saya sangat bangga dengan budaya yang mengalir di darah saya dan saya merasa sangat beruntung bisa tinggal di negara yang sangat menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia, sebagai wanita dan juga artis, ini adalah sumber inspirasi yang sangat berharga," sambung Anggun dalam wall yang ia unggah 22 April 2015.
Hingga saat ini, surat terbuka ini menuai banyak komentar. Sebanyak 12.144 orang memberikan 'like' dan telah dishare sebanyak 1.051 kali dan ratusan komentar.
"Tentu saja saya sangat mengerti dampak negatif dari Narkoba terutama di Indonesia dan saya sangat setuju juga selalu mendukung pemberantasan Narkoba di dunia. Tetapi saya juga yakin bahwa hukuman mati bukan satu solusi untuk menurunkan tingkat kriminalitas atau untuk menjaga kita dari semua kejahatan. Hukuman mati menurut saya adalah kegagalan sisi kemanusiaan juga hilangnya nilai-nilai hukum keadilan," papar Anggun yang juga menetap di Prancis itu.
Dalam wallnya ia meminta hukuman mati kepada Serge dibatalkan.
"Sebagai putri Jawa, dengan hormat saya memanggil jiwa kemanusiaan Bapak yang selama ini menjadi karakteristik dan menggambarkan jalan hidup Bapak, saya memohon agar Bapak bisa memberi grasi untuk Bapak Serge Atlaoui. Matur sewu sembah nuwun paringanipun kawigatosan mugi mugi Gusti Allah maringi rahmad berkah kesehatan kagem Bapak sekeluargo. Amin matur sembah nuwun. Anggun," ujar penyanyi 'Tua-tua Keladi' itu.
Lantas apa komentar para netizen? Ada yang mencemooh, tapi ada pula yang mendukung Anggun.
"Seperti yang Mbak Anggun bilang, dia sudah lama tinggal di Prancis. Jadi mana mengerti dan faham masalah besar dan pelik yang Indonesia hadapi karena narkoba. Mana dia tahu berapa puluh nyawa generasi muda Indonesia yang mati setiap harinya karena narkoba. Sebagai warga negara Prancis Mbak Anggun bebas membela saudara sebangsanya, Tapi TOLONG NGGAK USAH BILANG KALAU ANDA BANGGA DENGAN INDONESIA," komentar Tika Ayu.
Sumber: http://news.detik.com/read/2015/04/2...-surati-jokowi
Beberapa fakta berkaitan dengan pengedaran narkoba di Indonesia:
1. Sekitar lebih dari 4 juta pengguna narkoba di Indonesia (2014)
2. Setidaknya terdapat 30 korban nyawa per hari karena penggunaan narkoba di Indonesia (2014)
Dampak dari pengedaran narkoba:
1. Kemiskinan
2. Kebodohan
3. Kematian
4. Kesengsaraan
Singkat kata, dari 1 pengedar narkoba dapat menimbulkan dampak yang tidak hanya dialami oleh pengguna narkoba itu sendiri tetapi juga memiliki dampak terhadap lingkungan sekitarnya. Sungguh naif jika ada yang menegaskan bahwa pengedaran narkoba bukan pelanggaran kriminal berat dan bahwa hukuman mati bagi pengedar narkoba melanggar HAM. Bahkan hukuman mati bagi bandar narkoba tidak hanya diterapkan oleh Indonesia tetapi berbagai negara lainnya seperti Singapura, dll.
Mungkin Anggun belum memahami bagaimana parahnya kondisi Indonesia berkaitan dengan persoalan narkoba. Apalagi Sergei Areski Atlaoui, warga negara Prancis yang divonis hukuman mati tersebut ditangkap oleh BNN dengan barang bukti, 138 kg sabu, 290 kg ketamine dan 316 drum prekursor.
Diubah oleh Alexander_RV 27-04-2015 20:40
0
4.9K
57


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan