Dua anggota DPRD DKI Jakarta, Abraham Lunggana dari fraksi PPP dan Fahmi Zulfikar dari fraksi Hanura, sedianya diperiksa Bareskrim Polri hari ini. Mereka diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi proyek pengadaan uninterruptible power supply (UPS) di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Namun, baik Lulung maupun Fahmi, tak memenuhi panggilan penyidik. Mereka beralasan sibuk.

"Haji Lulung dan Fahmi Zulfikar kita periksa sebagai saksi perkara dugaan korupsi uninterruptible power supply (UPS)," kata Direktur Tipikor Bareskrim Polri Brigjen Pol Ahmad Wijagus, Senin (27/4/2015).

"Tapi menurut penyidik, mereka tidak bisa hadir karena ada acara penting yang tidak mungkin ditinggal," tambahnya.

Hingga kini belum diketahui kapan penjadwalan ulang bagi keduanya.

Sebelumnya, Subdit Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri resmi menetapkan status tersangka kepada dua pejabat pembuat komitmen (PPK) pengadaan UPS dalam APBD Perubahan DKI 2014.

Keduanya adalah Alex Usman selaku PPK Suku Dinas Pendidikan Menengah (Dikmen) Jakarta Barat dan Zainal Soleman yang merupakan PPK Sudin Dikmen Jakarta Pusat. Peningkatan status hukum diambil setelah penyidik merampungkan pernyataan saksi yang dilanjutkan dengan gelar perkara pada Jumat 27 Maret.

Keduanya dijerat dengan Pasal 2 dan Pasal 3 UU Nomor 31/1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dan ditambahkan dengan UU Nomor 20/2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 51 ayat (1) ke 1 KUHP.

http://news.metrotvnews.com/read/201...zulfikar-absen

Jika sampai H. Lulung kenapa-kenapa, kasihan mobil Lamborghini miliknya bisa nganggur lama di garasi.