- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Asal Usul Aksara Jawa Hanacaraka
TS
demit.ayu
Asal Usul Aksara Jawa Hanacaraka
SELAMAT DATANG DI THREAD SEDERHANA
DEMIT.AYU
DEMIT.AYU
Quote:
Spoiler for CEK REPOST:
Quote:
Spoiler for ENG ING ENG:
TEKAN SHIFT + X UNTUK MEMBUKA SEMUA SPOILER
Selamat Menikmati
Selamat Menikmati
Spoiler for :
Spoiler for WOW:
Quote:
Ketemu lagi sama ane demit.ayu yang bakal ngasih informasi terjadul yang mungkin belum agan tau
ane kan orang jawa ya gan otomatis ane jg mempelajari bahasa jawa dan tulisannya, nah ane penasaran tuh tulisan jawa asalnya dari mana yak makanya ane ubek2 mbah google dan sebentar aja udah ketemu thanksa mbah google
ente pengen tau juga kan? nih langsung aja dah dari pada kelamaan, cekidot
ane kan orang jawa ya gan otomatis ane jg mempelajari bahasa jawa dan tulisannya, nah ane penasaran tuh tulisan jawa asalnya dari mana yak makanya ane ubek2 mbah google dan sebentar aja udah ketemu thanksa mbah google
ente pengen tau juga kan? nih langsung aja dah dari pada kelamaan, cekidot
Spoiler for :
Spoiler for WOW:
Quote:
Aksara Jawa Hanacaraka itu berasal dari aksara Brahmi yang asalnya dari Hindhustan. Di negeri Hindhustan tersebut terdapat bermacam-macam aksara, salah satunya yaitu aksara Pallawa yang berasal dari Indhia bagian selatan. Dinamakan aksara Pallawa karena berasal dari salah satu kerajaan yang ada di sana yaitu Kerajaan Pallawa. Aksara Pallawa itu digunakan sekitar pada abad ke-4 Masehi. Di Nusantara terdapat bukti sejarah berupa prasasti Yupa di Kutai, Kalimantan Timur, ditulis dengan menggunakan aksara Pallawa. Aksara Pallawa ini menjadi ibu dari semua aksara yang ada di Nusantara, antara lain: aksara hanacaraka , aksara Rencong (aksara Kaganga), Surat Batak, Aksara Makassar dan Aksara Baybayin (aksara di Filipina).
Spoiler for :
Spoiler for WOW:
Quote:
Konon sejarah yang berkembang di bumi Nusantara ini mengenai munculnya aksara Jawa dilatarbelakangi dari cerita pada jaman dahulu, di Pulau Majethi hidup seorang satria sakti mandraguna bernama Ajisaka. Sang Satria mempunyai dua orang punggawa, Dora dan Sembada namanya. Kedua punggawa itu sangat setia kepada pemimpinnya, sama sekali tidak pernah mengabaikan perintahnya. Pada suatu hari, Ajisaka berkeinginan pergi berkelana meninggalkan Pulau Majethi. Kepergiannya ditemani oleh punggawanya yang bernama Dora, sementara Sembada tetap tinggal di Pulau Pulo Majethi, diperintahkan menjaga pusaka andalannya. Ajisaka berpesan bahwa Sembada tidak boleh menyerahkan pusaka tersebut kepada siapapun kecuali kepada Ajisaka sendiri. Sembada menyanggupi akan melaksanakan perintahnya.
Spoiler for :
Spoiler for WOW:
Quote:
Pada masa itu di tanah Jawa terdapat negara yang terkenal makmur, tertib, aman dan damai, yang bernama Medhangkamulan. Rajanya bernama Prabu Dewatacengkar, seorang raja yang luhur budinya serta bijaksana. Pada suatu hari, juru masak kerajaan mengalami kecelakaan, jarinya terbabat pisau hingga terlepas. Ki Juru Masak tidak menyadari bahwa potongan jarinya tercebur ke dalam hidangan yang akan disuguhkan kepada Sang Prabu. Ketika tanpa sengaja memakan potongan jari tersebut, Sang Prabu serasa menyantap daging yang sangat enak, sehingga ia mengutus Sang Patih untuk menanyakan kepada Ki Juru Masak. Setelah mengetahui bahwa yang disantap tadi adalah daging manusia, sang Prabu lalu memerintahkan Sang Patih agar setiap hari menghaturkan seorang dari rakyatnya untuk santapannya. Sejak saat itu Prabu Dewatacengkar mempunyai kegemaran yang menyeramkan, yaitu menyantap daging manusia. Wataknya berbalik seratus delapanpuluh derajat, berubah menjadi bengis dan senang menganiaya. Negara Medhangkamulan beubah menjadi wilayah yang angker dan sepi karena rakyatnya satu persatu dimangsa oleh rajanya, sisanya lari menyelamatkan diri. Sang Patih pusing memikirkan keadaan, karena sudah tidak ada lagi rakyat yang bisa dihaturkan kepada rajanya .
Spoiler for :
Spoiler for WOW:
Quote:
Pada saat itulah Ajisaka bersama punggawanya Dora tiba di Medhangkamulan, heranlah Sang Satria melihat keadaan yang sunyi dan menyeramkan itu, maka ia lalu mencari tahu penyebabnya. Setelah mendapat keterangan mengenai apa yang sedang terjadi di Medhangkamulan, Ajisaka lalu menghadap Rekyana Patih, menyatakan kesanggupannya untuk menjadi santapan Prabu Dewatacengkar. Pada awalnya Sang Patih tidak mengizinkan karena merasa sayang bila Ajisaka yang harus disantap Sang Prabu, namun Ajisaka sudah bulat tekadnya, sehingga akhirnya iapun dibawa menghadap Sang Prabu. Sang Prabu tak habis pikir, mengapa Ajisaka mau menyerahkan jiwa raganya untuk menjadi santapannya. Ajisaka mengatakan bahwa ia rela dijadikan santapan sang Prabu asalkan ia dihadiahi tanah seluas ikat kepala yang dikenakannya.
Spoiler for :
Spoiler for WOW:
Quote:
Di samping itu, harus Sang Prabu sendiri yang mengukur wilayah yang akan dihadiahkan tersebut. Sang Prabu menyanggupi permintaannya. Ajisaka kemudian mempersilakan Sang Prabu menarik ujung ikat kepalanya. Sungguh ajaib, ikat kepala itu seakan tak ada habisnya. Sang Prabu Dewatacengkar terpaksa semakin mundur dan semakin mundur, sehingga akhirnya tiba ditepi laut selatan. Ikat kepala tersebut kemudian dikibaskan oleh Ajisaka sehingga Sang Prabu terlempar jatuh ke laut. Seketika wujudnya berubah menjadi buaya putih . Ajisaka kemudian menjadi raja di Medhangkamulan.
Setelah dinobatkan menjadi raja Medhangkamulan, Ajisaka mengutus Dora pergi kembali ke Pulau Majethi menggambil pusaka yang dijaga oleh Sembada. Setibanya di Pulo Majethi, Dora menemui Sembada dan menjelaskan bahwa ia diperintahkan untuk mengambil pusaka Ajisaka. Sembada tidak mau memberikan pusaka tersebut karena ia berpegang pada perintah Ajisaka ketika meninggalkan Majethi. Sembada yang juga melaksanakan perintah Sang Prabu memaksa meminta agar pusaka tersebut diberikan kepadanya. Akhirnya kedua punggawa itu bertempur. Karena keduanya sama-sama sakti, peperangan berlangsung seru, saling menyerang dan diserang, sampai keduanya sama-sama tewas .
Setelah dinobatkan menjadi raja Medhangkamulan, Ajisaka mengutus Dora pergi kembali ke Pulau Majethi menggambil pusaka yang dijaga oleh Sembada. Setibanya di Pulo Majethi, Dora menemui Sembada dan menjelaskan bahwa ia diperintahkan untuk mengambil pusaka Ajisaka. Sembada tidak mau memberikan pusaka tersebut karena ia berpegang pada perintah Ajisaka ketika meninggalkan Majethi. Sembada yang juga melaksanakan perintah Sang Prabu memaksa meminta agar pusaka tersebut diberikan kepadanya. Akhirnya kedua punggawa itu bertempur. Karena keduanya sama-sama sakti, peperangan berlangsung seru, saling menyerang dan diserang, sampai keduanya sama-sama tewas .
Spoiler for :
Spoiler for WOW:
Quote:
Kabar mengenai tewasnya Dora dan Sembada terdengar oleh Sang Prabu Ajisaka. Ia sangat menyesal mengingat kesetiaan kedua punggawa kesayangannya itu. Kesedihannya mendorongnya untuk menciptakan aksara untuk mengabadikan kedua orang yang dikasihinya itu, yang bunyinya adalah sebagai berikut:
Ha Na Ca Ra Ka
“ada utusan”
Da TA Sa Wa La
“saling berselisih pendapat”
Pa Dha Ja Ya Nya
“sama-sama sakti”
Ma Ga Ba Tha Nga
“lalu sama-sama menjadi mayat”
Ha Na Ca Ra Ka
“ada utusan”
Da TA Sa Wa La
“saling berselisih pendapat”
Pa Dha Ja Ya Nya
“sama-sama sakti”
Ma Ga Ba Tha Nga
“lalu sama-sama menjadi mayat”
Spoiler for :
Quote:
gimana gan? cerita nya bikin ane sedih . Karena hal sepele 2 orang yang udah kaya teman malah bunuh2an semoga kita bisa ambil hikmah dibalik kejadian ini dan terhindar dari godaan prasangka buruk atau kesalahpahaman yang bikin temen kita gak percaya lagi sama kita
Quote:
Spoiler for BONUS GAN:
Quote:
Semoga thread sederhana ini bisa menjadi inspirasi dan bermanfaat untuk kita semua
Sekian thread ane tentang " Asal Usul Aksara Jawa Hanacaraka ".
Kalau ada yang mau menambahkan silahkan. Atau punya pendapat berbeda?
Share di kolom komentar ya . Mohon maaf kalau ada yang kurang berkenan
Sekian thread ane tentang " Asal Usul Aksara Jawa Hanacaraka ".
Kalau ada yang mau menambahkan silahkan. Atau punya pendapat berbeda?
Share di kolom komentar ya . Mohon maaf kalau ada yang kurang berkenan
Quote:
Spoiler for SUMBER:
Klik link dibawah ini jika menurut agan thread ane layak menjadi HOT THREAD
REKOMENDASI HOT THREAD
REKOMENDASI HOT THREAD
Quote:
Thread Fenomenal Ane Yang Lain
Spoiler for thread berkualitas:
7 Keunikan dari Princess Syahrini yang patut disimakHT PERTAMA
Sejarah Lampu Lalu-lintas, Dan Kenapa Warnanya Merah, Kuning, dan Hijau? HT KEDUA
(Contoh Buat Indonesia Tercinta) Kenapa Orang Jerman Kerjanya Dikit & Liburnya Banyak NYUSUL HT
Buat Kamu Para Calon Orang Tua: Sampaikan Kalimat Nasihat Ini Pada Anakmu Kelak
Sejarah Lampu Lalu-lintas, Dan Kenapa Warnanya Merah, Kuning, dan Hijau? HT KEDUA
(Contoh Buat Indonesia Tercinta) Kenapa Orang Jerman Kerjanya Dikit & Liburnya Banyak NYUSUL HT
Buat Kamu Para Calon Orang Tua: Sampaikan Kalimat Nasihat Ini Pada Anakmu Kelak
Quote:
Original Posted By oneupon►ada 3 Point yang mau ane Revisi
1. Dari aksara Brahmi benar lalu Pallawa. Harusnya dari Pallawa jadi aksara Jawa Kuno atau disebut Kawi. Lalu dari Kawi jadi aksara Jawa Baru kira-kira Majapahit akhir sampai Surakarta.
2. Itupun mengalami banyak perubahan
3. Kalau Ajisaka itu legenda bikinan Mataram.
ini ane ga sembarangan revisi gan coz ane kuliah jurusan sastra jawa dan ane fokus ke Aksara dan FYI kalo bali pun punya aksara..
PEJWAN BILA BERKENAN
1. Dari aksara Brahmi benar lalu Pallawa. Harusnya dari Pallawa jadi aksara Jawa Kuno atau disebut Kawi. Lalu dari Kawi jadi aksara Jawa Baru kira-kira Majapahit akhir sampai Surakarta.
2. Itupun mengalami banyak perubahan
3. Kalau Ajisaka itu legenda bikinan Mataram.
ini ane ga sembarangan revisi gan coz ane kuliah jurusan sastra jawa dan ane fokus ke Aksara dan FYI kalo bali pun punya aksara..
PEJWAN BILA BERKENAN
0
70.4K
Kutip
599
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan