3 pendaki asa bandung hilang di nepal akibat gempa
TS
hahii
3 pendaki asa bandung hilang di nepal akibat gempa
misi gan ane mw minta doa nya para agan" oanc skalian
sewaktu terjadi gempa di nepal ada 3 anggota taruna hiking bandung asal indonesia yg belum bisa di hubungi keberadaanya
Spoiler for Foto:
Dari kiri ke kanan: Alma Parahita, Kadek Andana , Jeroen Hehuwat
Spoiler for Info:
BANDUNG,- Dua dari tiga pendaki asal Bandung yang tengah hiking ke Nepal merupakan pengantin baru. Mereka adalah Kadek Andana (26) dan Alma Parahita (32).
"Mereka baru menikah satu bulan yang lalu. Dan mereka hiking ke Nepal dalam rangka bulan madu," ucap ibu Kadek, Lundi Farida melalui saluran telepon, Minggu (26/4/2015).
Lundi menceritakan, kisah cinta anaknya berawal dari kecintaan mereka pada alam. Keduanya bertemu di kelompok pecinta alam, Taruna Hiking Club Bandung. "Mereka sering hiking bareng, dan di sana mereka saling mencintai," ujar Lundi.
Hingga akhirnya, mereka berdua menikah satu bulan lalu. "Anak saya memang senang hiking. Sejak SMA dia gabung kelompok pecinta alam dan bertemu jodohnya pun di hobinya itu," tutur Lundi.
Saat ini, Lundi hanya berserah diri kepada Tuhan dan ikhlas dengan apapun kondisi anaknya di Nepal.
Berita sebelumnya, tiga pendaki asal Bandung yakni Jerun Hehuwat (39), Kadek Andana (26), dan Alma Parahita (32), masih berada di Nepal ketika daerah tersebut diguncang gempa 7,9 SR pada Sabtu (25/4/2015) siang.
Korban meninggal akibat gempa bumi tersebut diperkirakan lebih dari 2.000 orang. Hingga kini, evakuasi korban terus dilakukan. Dan sejak terjadi gempa, komunikasi dengan ketiganya terputus.
it Dago Utara; Kadek Andana, warga Bukit Dago Utara; dan Alma Parahita, warga Arcamanik, Kota Bandung.
Juru Bicara Taruna Hiking Club Gyaista Sampurno mengatakan ketiganya mendaki Gunung Yala Peak dengan ketinggian 5.200 meter dan Kaya Kaya Kangga dengan ketinggian 5.800 meter di Pegunungan Himalaya, Nepal.
Menurut Gyaista, mereka berangkat pada 19 April untuk melakukan pendakian selama 18 hari. Mereka rencananya pulang pada 7 Mei.
Kontak terakhir dengan ketiga pendaki tersebut pada 22 Arpil. Saat itu, mereka mendaki Gunung Lantang, Pegunungan Himalaya.
Taruna Hiking Club sudah bertemu semua keluarga para pendaki itu. Pihak keluarga menyerahkan semuanya kepada tim sar untuk melakukan pencarian.
TRK
ementerian Luar Negeri mencatat, ada 34 warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Nepal kala gempa 7,8 skala richter mengguncang negara itu pada 25 April 2015. Mereka di antaranya adalah 3 pendaki dari Taruna Hiking Club (THC).
Ketiganya berasal dari Bandung, Jawa Barat. Mereka yakni Alma Parahita (1983), Kadek Andana (1988), dan Jeroen Hehuwat (1976). Dengan mengikuti salah satu operator pendakian di Nepal, yakni Himalayan Experience/Mountain Experience, 3 orang ini berniat mendaki hingga ke Yala Peak, Langtang.
Anggota senior THC Dwiko Rayanto mengatakan, komunikasi terakhir kali dengan ketiganya terjadi pada 22 April 2015. Kala itu, mereka mengabarkan jika sudah sampai di Lama Hotel Langtang, Nepal dan dalam keadaan baik.
Saat ini keberadaan mereka belum diketahui. Namun menurut jadwal, posisi mereka seharusnya berada di Kyanjin Gompa, Langtang di ketinggian 3.700 meter.
"Kejadiannya (gempa 25 April 2015) pukul 11.41. Menurut perkiraan jam segitu mereka bisa lagi trekking. Mudah-mudahan ada di luar hotel sehingga mereka bisa bertahan," kata Dwiko kepada Liputan6.com di Jakarta, Minggu (26/4/2015).