Kaskus

News

adidananto.88Avatar border
TS
adidananto.88
Orderan Proyek Pemerintah Masih Sepi
Orderan Proyek Pemerintah Masih Sepi


Hingga kuartal pertama tahun ini PT Wijaya Karya Beton Tbk. (WTON) berhasil mengantongi kontrak baru mencapai Rp750 miliar dari total target sepanjang tahun ini Rp4 triliun. Adapun pihak WIKA mengatakan perolehan kontrak baru pada kuartal I/2015 masih didominasi berasal dari proyek swasta dan BUMN. Hal tersebut dikarenakan untuk proyek pemerintah masih terkendala porsi APBN dan APBD yang belum banyk terealisasikan.

Sepanjang tahun ini, target kontrak baru Rp4 triliun dengan carryover Rp1 triliun sehingga total Rp5 triliun. Anak usaha PT Wijaya Karya (Persero) itu mengalokasikan belanja modal pada tahun ini Rp550 miliar. Dana belanja modal tersebut akan digunakan untuk menyelesaikan pabrik precast di Lampung Selatan.

Sepanjang 2014, WTON berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp328,5 miliar atau alami kenaikan sebesar 35,25% bila dibandingkan dengan periode setahun sebelumnya yang mencapai Rp242,8 miliar. Dengan kenaikan laba tersebut posisi laba per saham WTON saat ini menjadi Rp40.20 naik signifikan dari periode sebelumnya sebesar Rp29.72.

Kinerja bottom line tersebut ditopang oleh pertumbuhan pendapatan usaha yang mencapai Rp3,28 triliun naik 23,96% dari raihan periode sebelumnya sebelumnya di angka Rp2,64 triliun. Kenaikan pos pendapatan juga mendorong kenaikan pos beban usaha yang melonjak 51% menjadi Rp78.2 miliar dari periode sebelumnya yang hanya sebesar Rp51 miliar. Adapaun WTON membukukan laba komprehensif sebesar Rp322,40 miliar, naik 33,66% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp241,21 miliar. Sementara dari laporan posisi keuangan total aset WTON per akhir 2014 mencapai Rp3,8 triliun atau naik dari periode 2013 yang mencapai Rp2,9 triliun. Liabilitas mencapai Rp1,57 triliun dari Rp2,18 triliun dan ekuitas mencapai Rp2,2 triliun dari Rp730 miliar.

Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham pada Jumat (24/4/15) saham WTON ditutup flat pada level 1,200 setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level 1,200 dan bergerak dalam kisaran 1,195 – 1,220 volume perdagangan saham mencapai 5,7 juta lembar saham.

Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham WTON sejak awal bulan Januari terlihat terus mengalami penguatan dan menyentuh resistance kuat namun saat ini pergerakannya dalam kondisi koreksi tajam dan terus alami tekanan. Indikator MA sudah bergerak turun dan pola Three Black Crows terbentuk pada Lower Bolinger Band. Selain itu indikator stochastic mulai bergerak ke area jenuh jual.

Sementara indikator ADX terpantau bergerak turun didukung oleh +DI yang juga bergerak turun yang menunjukan pergerakan WTON dalam tekanan. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi laju WTON masih akan terkoreksi dan menunggu sentimen fundamental yang menggerakan WTON. Saat ini level support berada pada Rp1120 hingga resistance Rp1400



Sumber http://securitiesacademy.co.id/2015/...port-terdekat/
0
555
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan