BANDUNG – Presiden Myanmar Thein Sein merupakan salah satu pemimpin negara pendiri Konferensi Asia-Afrika (KAA) yang berpidato pada acara peringatan ke-60. Presiden Thein Sein sangat mendukung makna dari Bandung Message, dan sangat bangga karena Myanmar menjadi pelopor KAA.

Sebagaimana diketahui, Myanmar merupakan salah satu pelopor dari KAA yang diadakan pertama kali pada 1955. Ketika itu Myanmar masih menggunakan nama Burma. Bersama Indonesia, India, Sri Lanka, dan Pakistan, Myanmar ikut memelopori dibangunnya Konferensi Tingkat Tinggi antarnegara Asia-Afrika ini.

“Saya sangat senang berbicara di sini. Saya sangat bangga mengatakan bahwa Myanmar adalah salah satu dari lima negara yang menyelenggarakan konferensi pertama di Bandung,” ujar Presiden Sein dalam pidatonya di Gedung Merdeka, Bandung, Jumat (24/4/2015).

“Dalam dua hari terakhir di Jakarta, kami sudah memperkuat hubungan kerjasama selatan-selatan untuk mempromosikan kedamaian dan kemakmuran bagi dunia. Kami mengadopsi tiga dokumen yang disebut Bandung Message, penguatan hubungan New Asian-African Strategic Partnership (NAASP), dan deklarasi Palestina,” sambungnya.

Myanmar juga menegaskan kembali dukungan untuk melaksanakan dan mengimplementasikan isi dari tiga dokumen yang sudah disepakati itu.

http://news.okezone.com/read/2015/04...myanmar-bangga