Kaskus

News

adidananto.88Avatar border
TS
adidananto.88
Kedepankan Hubungan Ekonomi, RI-Afsel Akan Ekspansi Di Sektor Non Tradisional
Kedepankan Hubungan Ekonomi, RI-Afsel Akan Ekspansi Di Sektor Non Tradisional


Selama penyelenggaraan KTT Konferensi Asia Afrika berlangsung di Jakarta dan Bandung diketahui bahwa ratusan kepala negara besarta delegasinya datang ke Indonesia. Termasuk kepala negara Tiongkok dan Jepang yang merupakan 2 (dua) negara maju dari Benua Asia juga hadir pada KTT KAA ke-60. Namun ada yang menarik pada penyelanggaraan KAA tahun ini, dimana Jepang dan Tiongkok tidak lagi menjadi negara idola bagi Indonesia, tapi Afrika Selatan yang disebut-sebut sebagai negara paling maju di Benua Afrika lah yang menjadi sorotan dan target perdagangan Indonesia ke depan.

Afrika Selatan (Afsel) merupakan mitra dagang terbesar ke-2 Indonesia di kawasan Afrika Sub-Sahara setelah Nigeria, dengan total angka mencapai USD 1,88 milyar dan surplus bagi Indonesia sebesar USD 881 juta pada tahun 2014. Dari total nilai perdagangan tersebut tercermin bahwa kedua negara tersebut memiliki potensi yang besar namun belum sepenuhnya optimal. Demikian seperti disampaikan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla dalam pertemuan bilateral dengan Wakil Presiden Afrika Selatan pada hari Kamis, 23/4/2015.

Terkait kerjasama bilateral dengan Afrika Selatan, Indonesia menekankan pentingnya sektor non-tradisional untuk mengoptimalkan perdagangan diantara kedua negara selain terus mengupayakan sektor tradisional seperti consumer goods dan bahan mentah (CPO, karet, emas). Pada sektor non-tradisional, secara khusus, Indonesia akan mendorong kerjasama di bidang industri strategis.

Afsel saat ini memang tengah menjadi sorotan negara-negara di kawasan Asia Afrika terutama Indonesia karena dinilai merupakan negara yang penting secara ekonomi karena dapat menjadi pintu masuk produk dan jasa Indonesia ke Afrika Sub-Sahara bagian selatan. Oleh karena itu, untuk mendukung upaya peningkatan intensitas kerjasama ekonomi kedua negara, kedua pihak membahas beberapa hal terkait seperti pertimbangan kebijakan bebas visa kunjungan singkat dan pertukaran pembangunan kapasitas dalam bentuk pelatihan teknis di bidang microfinance, good governance dan mechanical jewelry design.

Dalam konteks kerjasama regional dan multilateral, kedua Wakil Presiden sepakat untuk meningkatkan peran dan dukungan bagi satu sama lain. Kedua negara aktif khususnya dalam organisasi regional Indian Ocean Rim Association (IORA) yang menaungi sejumlah negara di sepanjang Samudera Hindia dengan tujuan untuk meningkatkan kerjasama di bidang ekonomi kemaritiman.

Dalam hal ini, Indonesia mendukung konsep Blue Economy yang diusung oleh Afrika Selatan. Selain itu, di level multilateral, Indonesia mengharapkan dukungan dari negara-negara Afrika Sub-Sahara termasuk Afrika Selatan untuk pencalonan menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB. Seperti diketahui belakangan ini konsep blue economy kembali mencuat di Indonesia.



Sumber http://vibiznews.com/2015/04/24/kede...n-tradisional/
0
618
2
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan