JAKARTA, KOMPAS.com — Di kalangan pengguna jasa prostitusi online, Jalan Tebet Utara I, Jakarta Selatan, dikenal sebagai "vagina street". Sitam, Ketua RW 10 Kelurahan Tebet Timur, tidak terima jika wilayahnya dikenal sebagai kawasan prostitusi.

"Saya percaya dan tidak percaya, kok bisa terjadi seperti itu. Ini secara kebetulan terjadi di sana. Kemungkinan anak itu yang bandel," kata Sitam saat ditemui di rumah kos yang pernah ditempati Deudeuh Alfi Syahrin, Selasa (21/4/2015).

Menurut dia, Alfi kebetulan saja bertempat tinggal di Jalan Tebet Utara I dan meninggal di tempat itu. Meski begitu, dengan kejadian pembunuhan Alfi, pihaknya akan lebih memperketat lagi soal aturan di rumah kos.

Hari ini, pihak Kecamatan Tebet serta kelurahan terkait melakukan razia di enam tempat kos di kawasan Tebet. Dari razia tersebut, diketahui sebagian rumah kos tersebut tidak berizin alias ilegal. Bahkan, rumah kos yang pernah ditempati Alfi tidak memiliki IMB.

Alfi dibunuh oleh RS (24 tahun) pada Jumat (10/4/2015) malam. Dia dibunuh dengan cara dicekik di kamar kosnya di Jalan Tebet Utara I 15 C, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan. Jenazahnya baru ditemukan pada Sabtu malam. (Glery Lazuardi)