Menteri Pendidikan Dasar dan Kebudayaan, Anies Baswedan mengajak pengguna FB untuk mengisi akhir pekan dengan menonton film Indonesia di bioskop.

Menteri Pendidikan Dasar dan Kebudayaan, Anies Baswedan melalui akun Facebook pribadinya mengajak kita untuk menonton film-film Indonesia yang kini sedang ditayangkan di bioskop di antaranya; Guru Bangsa Tjokroaminoto, Filosofi Kopi, dan Bulan di Atas Kuburan. Seperti diketahui, perfilman Indonesia menjadi salah satu bidang yang berada di bawah penanganan Kementerian Pendidikan Dasar dan Kebudayaan, berbagi tugas dengan Badan Ekonomi Kreatif (Barekraf) dan juga Badan Perfilman Indonesia (BPI).

"Selamat berakhir pekan, teman-teman bisa mengisi akhir pekan dengan menonton beberapa film Indonesia yang sedang tayang di bioskop. Ajak juga keluarga, saudara, dan teman-temanmu untuk nonton film Indonesia," tulis Anies, Minggu (19/04) bersama dengan ketiga poster film tersebut. Hingga berita ini dibuat, ajakan Anies telah direspon oleh lebih dari seribu pengguna FB dalam bentuk komentar, like, dan share.




Ketiga film yang disebut Anies, adalah tiga film terbaru Indonesia yang dirilis berbarengan dengan dua film blockbuster "raksasa" Holywood, yakni Fast and Furious 7 yang dirilis awal April lalu dan Avengers Age of Ultron yang dirilis mulai 22 April ini di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Guru Bangsa Tjokroaminoto menyuguhkan epik sejarah Indonesia dari sudut pandang Haji Oemar Said Tjokroaminoto bersama orang-orang di sekelilingnya seperti Agus Salim, Semaoen, dan Soekarno. Film yang disutradarai oleh Garin Nugroho ini dibintangi oleh Reza Rahadian (HOS Tjokroaminoto), Ibnu Jamil (Agus Salim), Tanta Ginting (Semaoen), dan Deva Mahenra (Soekarno).

Sementara Filosofi Kopi hadir dengan suguhan cerita yang lebih ringan tapi berpotensi dinikmati penonton dari berbagai kalangan. Film garapan Angga Dwimas Sasongko (Cahaya Dari Timur: Beta Maluku) ini mengembangkan cerita dengan inspirasi dari kumpulan cerita pendek karangan Dewi Lestari.

Filosofi Kopi bercerita tentang petualangan dua sahabat Ben (Chicco Jerikho) dan Jodie (Rio Dewanto) dalam meracik kopi paling enak demi menjawab tantangan seorang pengusaha. Syaratnya cuma satu, bahwa kopi racikan baru itu harus bisa membuat puas coffee enthusiast (Baim Wong) yang menjadi klien penguasa itu. Di tengah kesulitan finansial yang mereka alami, Ben dan Jodie berusaha menemukan racikan pas.

Sedangkan film ketiga, Bulan di Atas Kuburan, adalah produk remake film lawas berjudul sama yang dibuat di tahun 1973. Menggantikan sutradara Asrul Sani dan kedua bintang film lawas Muni Cader serta Rachmat Hidayat, sutradara Edo W.F Sitanggang bersama Rio Dewanto dan Donny Alamsyah lah yang menggarap versi baru Bulan di Atas Kuburan.

Tema urbanisasi masih ditonjolkan dalam film ini dengan sedikit penyesuaian dengan konteks kehidupan zaman sekarang. Beberapa tokoh pun ditambahkan untuk lebih menghidupkan cerita dalam filmnya.

Ketiga judul ini yang sedang berjuang meraih perhatian penonton tanah air dari buaian Furious 7 dan saingan berat lainnya Avengers: Age of Ultron. Berdasarkan data yang diolah oleh filmindonesia.or.id hingga 7 April, Guru Bangsa Tjokroaminoto telah ditonton oleh 73.117 penonton, sementara Filosofi Kopi telah ditonton oleh 121.083 penonton. Jika angka yang menjadi dasar perbandingan, tentu keduanya jauh tertinggal oleh film terbaru franchise Fast & Furious yang telah menjadi film terlaris sepanjang masa karena telah mengisi brankas Universal Studio dengan pendapatan 1 miliar dolar AS (Rp 12.8 triliun) dari pemutarannya di seluruh dunia. Belum lagi Disney Marvel memutuskan untuk merilis Avengers: Age of Ultron sepekan lebih cepat untuk kawasan Asia Tenggara.

Jika demikian, mari kita dukung perfilman tanah air dengan menonton film Indonesia di bioskop.

sumber
======

mantab betul !