Quote:
JK: Ekonomi Melambat, Pembelian Motor, Mobil, dan Rumah Turun
Muhammad Taufiqqurahman - detikfinance
Senin, 20/04/2015 16:53 WIB
Jakarta -Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) mengakui pada triwulan I-2015 terjadi perlambatan ekonomi Indonesia. Penyebabnya karena pendapatan masyarakat menurun yang berdampak pada daya beli yang juga ikut turun.
Ia mengatakan pemicu semua penurunan tersebut karena melambatnya ekonomi di negara-negara lain, sehingga permintaan-permintaan dan harga barang ekspor juga menurun. Kondisi ini berdampak pada sektor pertambangan, migas dan lainnya yang berimbas pada para pekerja.
"Akibat harga menurun, maka pendapatan masyarakat di banyak daerah, di Kalimantan, Sumatera, dan Jawa juga turun. Sehingga, ada penurunan daya beli," kata JK di kantor Wapres, Senin (20/4/2015).
JK mencontohkan akibat penurunan daya beli, maka membuat penurunan pembelian sepeda motor, mobil, rumah, dan pembelian lainnya. "Itu namanya melambat. Akibat faktor yang terjadi di luar dan di dalam," katanya.
Menurutnya pemerintah berupaya memperbesar dan mempercepat penyaluran anggaran APBN sehingga terjadi peningkatan daya beli masyarakat meningkat di sektor lain, khususnya pada triwulan II-2015. Harapannya pada periode tersebut dampak pembangunan infrastruktur sudah terasa.
"Ya kita harapkan, karena baru bulan ini semua proyek-proyek infrastruktur berjalan," katanya.
Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara-Perubahan (APBN-P) mengasumsikan pertumbuhan ekonomi 2015 bisa mencapai 5,7%. Namun Bank Indonesia (BI) lebih pesimistis, dengan perkiraan 5,4-5,8% tetapi lebih cenderung ke batas bawah.
(hen/hds)
http://finance.detik.com/read/2015/0...turun?f9911023
Ah Opa bohong nih ..... ngarang doang
Kata Panastak daya beli masyarakat bagus kok
Opa udah jadi Panasbung ya??
