LUBUKPAKAM, KOMPAS.com - Suryanto (28), warga Desa Sena, Kecamatan Batang Kuis, Deliserdang, yang merupakan narapidana Lapas Lubukpakam, ditemukan tewas gantung diri Minggu, (19/4/2015). Dari informasi yang didapat ia gantung diri di pintu dengan tali tambang ukuran kecil yang terikat di atas ventilasi kusen pintu.
Korban merupakan pembuat alat-alat kerajinan tangan. Kalapas Lubuk pakam, Setia Budi Irianto, membenarkan peristiwa ini.

"Ia benar gantung diri. Sekitar pukul 19.00 WIB, tadi kita ketahui. Enggak tahu kenapa dia gantung diri. Cuma berdasarkan cerita kawan-kawannya, dia ini ada masalah keluarga. Istrinya katanya kimpoi lagi. Ya enggak tahulah benar apa tidak. Kalau sore sekitar jam 17.00 masih tampak," ujar Setia Budi.

Setia Budi menjelaskan, mendiang Suryanto sudah menjalani hukuman selama empat tahun penjara. Atas kasus pencabulan yang dilakukan, dia divonis selama 8 tahun penjara.

Setelah mengetahui kejadian gantung diri ini, menurut Setia Budi, pihak lapas langsung berkordinasi dengan Polres Deliserdang. "Sekarang sudah dibawa ke RSUD Deliserdang. Polisi tadi datang ke sini, olah TKP," kata Setia Budi.

Ia menceritakan kejadian ini bisa diketahui setelah kamar Mawar diketahui jumlahnya berkurang satu. Setelah dicari cari diketahui ruangan bunker, tempat para napi bekerja, tampak tertutup rapat. Sehari harinya memang Suryanto yang mengunci dan membuka pintu ruangan.

"Dia memang kerja di ruang itu. Di situlah para napi yang punya keahlian bekerja. Pas dicari-cari, itu pintu ruangan tertutup rapat. Ya didobraklah sama petugas kita. Rupanya di situlah dia sudah tergantung dengan tali," kata Setia Budi.