Jokowi saat masih menjabat Walikota

Solo - Pemkot Surakarta berencana melakukan lelang sejumlah aset kendaraan. Salah satu yang akan dilelang adalah mobil Toyota Camry ‎keluaran tahun 2003. Mobil tersebut dilelang dengan harga dasar cukup fantastis untuk ukuran mobil seusia itu, Rp 299 juta. Alasannya karena memiliki nilai kesejarahan tersendiri, yaitu menjadi kendaraan dinas Jokowi selama 7 tahun menjabat sebagai walikota di Solo.


Pemkot Surakarta akan melelang 43 unit kendaraan yang dinilai sudah terlalu tua. Rinciannya adalah 23 unit mobil, 7 unit truk, dan 13 unit kendaraan jenis motor.‎ Kendaraan yang direncanakan akan segera dilelang itu telah dicatatkan di Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Surakarta. Sedangkan pelaksanaan lelang menunggu jadwal yang ditetapkan oleh KPKNL dan proses penghapusan aset.


Salah satu kendaraan yang masuk daftar lelang adalah mobil sedan jenis Toyota Camry hitam‎ keluaran tahun 2003. Mobil tersebut adalah mobil dinas yang dipakai oleh Jokowi selama menjabat sebagai Walikota di Solo sejak tahun 2005 hingga 2012.


"‎Lelang akan digelar secara terbuka. Untuk mobil Toyota Camry yang dulu merupakan kendaraan dinas walikota, akan dilelangnilai dasar Rp 299 juta. Harga itu memang jauh di atas harga pasaran mobil serupa dengan tahun yang sama karena ada nilai historis pada mobil tersebut," ujar Sekda Kota Surakarta, Budi Suharto, Kamis (17/4/2015).


Selain memiliki nilai historis sebagai kendaraan dinas wali kota yang saat ini menjabat presiden, disebutkan bahwa kondisi mobil tersebut juga masih sangat prima.


Kabag Umum Kota Surakarta, Heru Sunardi, menyebut kondisi mobil yang telah berusia 12 tahun tersebut sangat istimewa. "Catnya masih mulus dan kondisi mesin masih sangat prima," kata Heru.

Jumat, 17 April 2015 | 20:24 WIB

SOLO, KOMPAS.com — Mobil dinas Jokowi saat menjabat Wali Kota Solo akan dilelang. Mobil Toyota Camry tahun 2003 tersebut ditawarkan dengan harga Rp 299 juta. 

"Lelang akan dilakukan secara terbuka. Jadi, tidak ada dum duman (bagi-bagi)," kata Sekretaris Daerah Pemerintah Kota Solo, Jawa Tengah, Budi Suharto, di Solo, Jumat (17/4/2015). 


Mobil Camry itu akan dilelang bersama puluhan kendaraan lainnya yang pernah digunakan para pejabat Pemerintah Kota Solo. Hari pelelangan masih belum ditentukan, menunggu jadwal Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL). 


"Jadi, masih menunggu jadwal dari KPKNL dan proses penghapusan aset. Hasil lelang akan masuk ke dalam kas Pemkot," katanya. 


Kendaraan yang akan dilelang di halaman Balai Kota Solo berjumlah 43 unit, terdiri dari 23 mobil, 7 truk, dan 13 unit sepeda motor. Harga pembuka yang ditawarkan untuk bekas mobil dinas Jokowi dinilai termasuk tinggi, bahkan di atas harga pasaran. Menurut salah seorang pegawai Bagian Umum Pemkot Solo, Heru Sunardi, harga awal dipatok tinggi karena kondisi mobil dianggap masih bagus.


"Masih bagus dan jarang dipakai jarak jauh," kata dia. Mobil Toyota Camry berwarna hitam tersebut digunakan pertama kali oleh Slamet Suryanto pada 2004, wali kota sebelum Jokowi. Sejak 2004 hingga 2012, Jokowi selalu menggunakan Camry tersebut sebagai mobil dinasnya.