Kaskus

Entertainment

act.idAvatar border
TS
act.id
Abah Tatang: "Hatur Nuhun Semoga Rezeki Adek Semua Lancar" [Laporan Donasi Bandung]
Abah Tatang: "Hatur Nuhun Semoga Rezeki Adek Semua Lancar" [Laporan Donasi Bandung]


ACTNews, BANDUNG – Tak sulit mencari rumah Abah Tatang (66). Sedikit menyelusuri lorong Kampung Kaum yang sudah mulai temaram, akhirnya rumah yang dicari terjumpa jua. Rumah itu sederhana saja, bahkan lebih tepat disebut seadanya. Bagian depannya, tak ada talang untuk menahan cucuran air hujan dari atap. Dinding depan rumah tertutup tripleks yang mulai lapuk, dengan saputan tipis kapur putih. Hanya ada satu jendela yang menemani pintu masuk ke dalam rumah.

Masuk ke bagian dalam rumah, dinding terlihat aslinya. Bilik bambu mengelilingi setengah bagian ruangan berukuran 4x3 meter hingga menjulang mendekati rangka atap rumah. Separuh dinding lainnya, satu meter dari lantai, adalah tembok dengan plesteran sekenanya berwarna pink.

Ruangan ini mungkin dimaksudkan sebagai ruang tamu, namun wujudnya lebih mirip ruang serbaguna. Tak ada kursi tamu, boro-boro sofa. Hanya ada satu karpet lusuh terhampar di bagian tengah ruangan. Di ujung ruang, satu meja tersudut penuh dengan berbagai peralatan makan. Merapat ke dinding sebelah kanan, teronggok rak tiga tingkat berisi barang-barang yang lebih mirip rongsokan. Selebihnya, ruangan ini didominasi oleh rangka-rangka sangkar burung setengah jadi yang bergantungan dan menempel di dinding. Sementara perkakas kerja berserakan di lantai.

Ya, Abah Ateng, lelaki berkaki satu suami dari Farihah (65) ini adalah pengrajin sangkar burung bambu. “Tapi ya jualnya kalau ada yang pesan saja, atau datang ke sini. Kalau tidak ada, ya bergantungan saja di situ,” tutur Abah Tatang, menunjuk sangkar-sangkar di ruangan. Dalam sepekan, bila beruntung, Abah bisa mengantungi pendapatan Rp 50.000 saja.

Dengan pendapatan tak menentu seperti itu, Abah Tatang membiayai kehidupan istri dan satu orang cucu laki-laki yang ikut dengannya. Sang cucu adalah buah kasih anaknya yang kemudian bercerai. Sejak balita sang cucu yang kini sudah duduk di bangku SMU itu menjadi buah hati pasangan manula ini. Sebenarnya Tatang dan Farihah memiliki empat anak yang sudah berkeluarga, namun sebagai sebuah keluarga tentu anak-anaknya pun memiliki prioritas tersendiri dengan kehidupan yang tak jauh berbeda dengan Tatang.

Sekedar membangun tali asih dan silaturahim, tim dari Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Kabupaten Bandung bersama Aksi Cepat Tanggap (ACT) cabang Bandung beranjangsana membawa buah tangan ke rumah Abah Tatang di Kampung Kaum 002/06, Bojong Kunci-Pameungpeuk, Kamis senja (16/4). Tim menyerahkan sejumlah bantuan logistik dan barang kebutuhanuntuk kebersihan kepada lelaki yang kakinya harus diamputasi karena infeksi ini.

“Hatur nuhun, terima kasih banyak untuk pemberiannya. Semoga Alloh Subhana Wata’ala beri kelancaran rezeki untuk adek-adek semua ya,” kata Abah tatang saat menerima pemberian. (tep)
Sumber:Aksi Cepat Tanggap (ACT.id)

Terimakasih atas kepercayaan agan-aganwati terhadap ACT untuk membangkitkan jiwa relawan, kedermawanan dan kemanusiaanemoticon-Blue Guy Cendol (S)
0
1.1K
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan