adidananto.88Avatar border
TS
adidananto.88
Sektor Migas Sumbang Defisit Pada Neraca Perdagangan



Kinerja ekspor Indonesia sepanjang kuartal I 2015 dilaporkan mengalami penurunan 11,67 persen menjadi US$ 39,12 miliar dibandingkan realisasi ekspor periode yang sama di 2014 sebesar US$ 44,29 miliar. Penurunan ekspor terbesar terjadi pada komoditas migas sebesar 27,58 persen menjadi US$ 5,7 miliar dibandingkan ekspor migas kuartal I 2013 sebesar US$ 7,87 miliar. Sementara untuk ekspor non migas penurunannya lebih kecil, yaitu 8,23 persen menjadi US$ 33,42 miliar dibandingkan US$ 36,42 miliar nilai ekspor tiga bulan pertama tahun lalu.

Pada hari ini (15/4/2015), Badan Pusat Statistik melaporkan neraca perdagangan Indonesia untuk periode Maret 2015 yang dilaporkan berhasil mencatat surplus sebesar USD 1,13 miliar. Salah satu kontributor terbesar terhadap surplus bulan Maret adalah naiknya ekspor perhiasan atau permata sebesar 24,15 persen atau USD 130 juta.

Surplus kali ini ditopang oleh surplus perdagangan nonmigas sebesar US$ 1,41 miliar, hasil selisih ekspor nonmigas Maret 2015 mencapai US$ 11,72 miliar dan impor nonmigas US$ 10,31 miliar. Sementara di sektor migas, pada bulan Maret 2015 masih mengalami defisit US$ 0,28 miliar hasil selisih ekspor migas Maret 2015 mencapai US$ 1,99 miliar dan impor migas US$ 2,27 miliar.

Peningkatan ekspor nonmigas Maret 2015 mencapai US$11,72 miliar, naik 12,50 persen dibanding Februari 2015, sementara bila dibanding ekspor Maret 2014 turun 6,61 persen. Demikian juga dengan ekspor migas yang tercatat alami kenaikan sebesar 13.43 persen mencapai US$19,88 miliar.

Meningkatnya ekspor migas disebabkan oleh meningkatnya ekspor minyak mentah sebesar 27.81 persen menjadi US$773 juta, dan ekspor gas naik 9.14 persen menjadi US$10.27 miliar, sementara ekspor hasil minyak menurun sebesar 9.02 persen menjadi US$188.6juta. Pada bulan Maret 2015 juga terjadi peningkatan volume ekspor minyak mentah sebesar 42,36 persen dan gas naik 7,57 persen, namun sayang, penurunan harga minyak mentah Indonesia di pasar dunia menjadikan peningkatan volume ekspor migas menjadi tidak berarti.

Sementara itu, nilai impor Indonesia Maret 2015 mencapai US$12,58 miliar atau naik 9,29 persen dibanding Februari 2015. Sementara jika dibanding Maret 2014 turun 13,39 persen. Impor nonmigas Maret 2015 mencapai US$10,31 miliar atau naik 5,32 persen dibanding Februari 2015, sebaliknya turun 2,07 persen dibanding Maret 2014. Impor migas Maret 2015 mencapai US$2,27 miliar atau naik 31,89 persen dibanding Februari 2015, sebaliknya turun 43,22 persen dibanding Maret 2014.



Sumber http://vibiznews.com/2015/04/17/sekt...a-perdagangan/
0
574
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan