- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Komunitas Cisangkuy Bersih (Bandung): Mengalir dari Kegelisahan


TS
act.id
Komunitas Cisangkuy Bersih (Bandung): Mengalir dari Kegelisahan

ACTNews, BANDUNG - Kondisi Sungai Cisangkuy semakin hari semakin memprihatinkan. Cisangkuy yang merupakan anak sungai Citarum ini, semakin mengalami pendangkalan. Maraknya sampah dan limbah lainnnya, juga menerbitkan aroma busuk, yang sangat tak sedap dihirup manusia. Belum lagi kondisi sungai yang selalu jadi sebab terjadinya banjir di 5 Kecamatan; Banjaran, Pameungpeuk, Cangkuang, Baleendah dan Dayeuh Kolot, di Kabupaten Bandung Selatan. Kondisi ini rupanya menggelisahkan anak-anak muda yang tergabung dalam Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Kabupaten Bandung.
Merespon semua itu, maka pada tanggal 10 Desember 2014 silam, MRI Kabupaten Bandung menginisiasi pembentukan Komunitas Cisangkuy Bersih (KCB), suatu komunitas yang peduli terhadap kelestarian dan kebersihan Sungai Cisangkuy.
Dalam Komunitas ini tergabung beberapa komunitas lokal diantaranya: Al-Huda Volunteer, Ulet 57 Metamorfosis dan Karang Taruna Pameungpeuk.
“Setiap 2 minggu sekali kami membersihkan sampah di Sungai Cisangkuy menggunakan perahu karet,” ungkap, Ketua KCB, Atep Salman Al Farisi.
Selain melakukan aksi bersih-bersih sungai, KCB juga rutin mengedukasi warga yang tinggal di bantaran, untuk tak membuang sampah ke Sungai Cisangkuy. “Kami edukasi dengan memasang baliho besar yang dipasang di pos pemantauan Sungai Cisangkuy, juga memasang plang larangan membuang sampah dan mengedukasi langsung warga,” tuturnya.
Meskipun masih ‘seumur jagung’ namun KCB sudah melakukan banyak aksi, salah satunya adalah melakukan evakuasi korban bencana banjir di Bandung Selatan, saat banjir terjadi.
Setiap 2 minggu sekali KCB tak kenal lelah menyusuri sungai dengan perahu karet dari Kecamatan Banjaran hingga Kecamatan Baleendah, membersihkan sampah dan memantau masyarakat yang membuang sampah ke sungai, serta mengingatkan dengan keras pabrik-pabrik yang membuang limbahnya ke sungai.
Sungai Cisangkuy menghubungkan Kampung Cibintino dan Kampung Sindangreret Desa Sukasari yang melintasi akses jalan raya Banjaran – Kota Bandung ini, merupakan jalan alternatif yang bisa dilewati kendaraan bermotor, saat terjadi banjir di kawasan Bandung Selatan ini.
Rendahnya kesadaran terhadap lingkungan, dimana mayoritas warga yang tinggal di bantaran sering membuang sampah ke Cisangkuy, menjadi tantangan tersendiri bagi KCB. “Tingkat kesadaran masyarakat yang tinggal di bantaran sungai terhadap kebersihan Sungai Cisangkuy sangat minim,” keluh Atep.
Meski seperti itu, Ia tak menampik masih ada warga yang peduli terhadap lingkugan dan mendukung program mulia KCB ini. Bahkan menurut Atep pihak aparat Kecamatan Pameungpeuk, Ketua RW dan Ketua RT setempat, sangat mendukung program yang di gelar KCB ini.
“Target kami adalah seluruh warga yang tinggal di bantaran menyadari kebiasaan buruknya dan mencintai kelestarian sungai Cisangkuy,” tekadnya dengan lantang. (mhjr)
Sumber
Mari peduli terhadap lingkungan sekitar ya agan dan aganwati

0
1.4K
4


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan