TEMPO.CO,Jakarta- Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri akan menggelar berkas perkara Komisaris Jenderal Budi Gunawan,Selasa, 14 April 2015. Gelar perkara itu akan dihadiri Komisi Pemberantasan Korupsi, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan, Kejaksaan Agung, ahli hukum pidana, dan pimpinan media massa.

"Kami sudah kirim undangan untuk menghadiri gelar perkara Budi Gunawan. Kami undang juga para pimpinan KPK," kata Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Polri, Brigadir Jenderal Victor Simanjuntak, di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin, 14 April 2015.

Menurut Victor, dilanjutkan atau tidaknya perkara yang menjerat Budi Gunawan akan ditentukan berdasarkan pendapat para ahli hukum. Mereka antara lain Romly Atmasasmita, Nasrullah, Chairul Huda, dan Yenti Ganarsih. "Kami akan mendengarkan pendapat dariakademisi," kata Victor.

Romly tercatat pernah bersaksi untuk Budi Gunawan dalam sidang praperadilan yang diadakan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Hakim tunggal Sarpin Rizaldi memenangkan Budi. Victor meminta semua pihak tidak meragukan independensi Romly.

"Kita lihat integritas para ahli sudah diakui semua," ucap.Victor.Adapun pemimpin media massa yang diundang dalam gelar perkara tersebut antara lain dariTempo,Kompas,TVOne, danMetroTV. "Kami mengundang wartawan dan akan menunjukkan berkas-berkasnya. Apakah berkas-berkas tersebut layak diselidiki atau hanya main-main," kata Victor.

Kamis dua pekan lalu, Bareskrim menerima pelimpahan berkas perkara Budi Gunawan dari Kejaksaan Agung. Kepala Bareskrim, Komisaris Jenderal Budi Waseso, menyatakan akan memperkarakan para oknum KPK jika dalam penetapan tersangka Budi Gunawan terdapat penyalahgunaan wewenang.

Sumber : http://m.tempo.co/read/news/2015/04/13/063657492/buka-bukaan-kasus-budi-gunawan-bareskrim-undang-jurnalis

Episode akhir kasus BG bakal digelar di Bareskrim, apakah kasusnya layak dilanjutkan atau tidak berdasar gelar perkara, ane yakin ga akan lanjut, soalnya polkis udah berani undang pihak2 terkait termasuk media