Anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI yang cukup vokal mendorong hak menyatakan pendapat (HMP), Prabowo Soenirman, kini menyoroti rencana pertemuan Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi dengan Presiden Jokowi dan Gubernur DKI Basuki T Purnama (Ahok). Menurut Prabowo, pertemuan itu tak bisa dikatakan atas nama DPRD DKI.

"Pertemuan itu adalah pertemuan dalam kapasitas Pak Pras sebagai pribadi. Dia tidak boleh mengatasnamakan kita," kata Prabowo di Gedung DPRD DKI, Jl Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (13/4/2015).

Rencananya memang Prasetio akan bertemu Jokowi dan Ahok di Istana Negara, Jakarta, hari ini. Seharusnya Prasetio berkoordinasi dulu dengan DPRD bila ingin bertemu Jokowi dan Ahok. Tapi itu tidak dilakukan.

"Teman-teman dewan bisa mempertanyakan, seharusnya beliau koordinasi dulu dengan dewan. Namun bila pertemuan itu atas nama pribadi, kita tidak bisa menghalangi," tutur Prabowo.

Seharusnya, Prasetio mempelajari terlebih dahulu hasil kerja Tim Angket DPRD yang telah memutuskan Ahok bersalah itu. Dan rencananya, esok hari(14/4) akan dilakukan rapat pimpinan untuk membahas tindak lanjut hasil kerja tim angket itu, yakni menggulirkan hak menyatakan pendapat (HMP).

"20 Nama pendukung HMP sudah terlewati. Suka atau tidak suka harus dibahas. Rencananya besok ada rapat pimpinan," kata Prabowo.

Sumber: detik.com

Saga DPRD (Dewan Pemeras Rakyat versi Daerah) dan Ahoax kagak ada abis-abisnya... Sekarang Wowo versi Daerah nyang bicara...