Quote:
Quote:
Original Posted By Decallogs►Bercanda itu harus dimengerti sama ke-2 belah pihak, pihak yang bercanda sama yang diajak bercanda ini harus paham apa yang sedang dibercandain, kalau ternyata pihak lain nganggapnya itu bukan candaan, maka itu bukan bercanda, tapi "mempermainkan", kalau ternyata pihak yang dibercandain ini tidak terima & merasa dilecehkan/dirugikan masalahnya bisa sampai kejalur hukum, & hukum itu gak bercanda, serius masalahnya.
Jangan bilang
"gitu aja marah sampai dibawa kejalur hukum", seharusnya introspeksi diri sebelum melakukan sesuatu itu & biasakan berpikir panjang
"yang gue lakuin ini kira2 baik apa kagak", kita gak bisa maksa orang lain buat ngerti yang kita maksudkan itu apa, reaksi orang itu macem2, makannya jangan sembarangan.
Gak perlu bawa2 kata bercanda & seolah-olah ngerti bercanda, kalau dasar-dasar dari "bercanda" aja gak tahu.
Kalau mau bercanda itu yang serius bercanda, jangan main-main. Kenali targetnya siapa, pelajari kira2 yang dianggap lucu itu yang bagaimana bagi ke-2 belah pihak, salah-salah nanti bakal malu sendiri.
Quote:
Original Posted By perkutut_pos►Dear Agans sekalian,
Kalau dari sudut pandang kami, yang pernah mengalami dan menjadi team Customer Care untuk rentang waktu yang lama, memang banyak kendala, derita serta "gangguan" saat bekerja. Kadang bila hari tersebut dapat memberikan layanan terbaik, seperti bisa menyelesaikan masalah pelanggan dan pelanggan bisa kembali menggunakan "jasa" kami, kami sangat bangga dan semangat untuk bekerja kembali.
Namun ada kalanya, memang customer sangat bervariatif, dari yang berlatar belakang gangguan dialami, hingga ke-tidak paham-an customer itu sendiri, dimana tak jarang akhirnya mereka menyalahkan layanan / jasa kami yang dianggap tidak becus, dengan penyampaian baik dari protes keras, seperti akan memasukan nama kami pada Media Cetak karena layanan yang buruk, hingga ucapan-makian dari customer : dari baik hingga buruk, seperti dari kebun binatang hingga kotorannya.
Namun kesemua itu harus dihadapi dengan lapang dada, tegas serta memberikan informasi yang dibutuhkan customer tersebut. Kadang memang terjadi dilema, yang memang meminta kesabaran lebih serta seperti menjadi "hambatan" untuk bekerja kembali. Namun kesemua itu ada hikmah serta pembelajaran didalamnya, membuat kami bisa memahami type / jenis Customer seperti apa yang dihadapi. Tak Jarang banyak Customer yang akhirnya menjadi kenal dan baik dengan kami.
Berikut contoh kendala yang dialami customer :
- Ketidaktahuan pada perangkat yang digunakan.
Ada seorang ibu yang marah-marah, karena komputernya tidak bisa konek ke internet. Sudah berkeluh kesah, marah pada kami serta sedikit "pamer" bahwa komputer yang digunakan adalah hasil pembelian suaminya,
dari luar negeri. Kenapa kami garis bawahi? Karena hal itu berkali-kali ditekankan oleh customer. Setelah cek punya cek, ternyata MODEM yang digunakan belum di nyalakan.
TIdak ada kata maaf atau mungkin terima kasih sudah membantu, langsung di bantingnya telpon. Bagaimana? Mungkin kesabaran menjadi hal yang sangat diandalkan disini.
- Sudah selalu menyalahkan pemberi jasa
Sejak panggilan masuk dan diterima, sudah tinggi baik nada bicara serta didasari emosi yang meluap, hingga apapun yang diberikan, diarahkan serta di informasikan dari kami, akan mendapat tanggapan negatif. Apalagi dari sisi Customer Care terdengar gugup atau takut, hal itu akan semakin "Menjadi". Namun customer seperti ini biasanya, bila sudah bisa kembali menggunakan jasa kami, bisa bicara dengan baik bahkan akan sangat berterima kasih atas info/data/bantuan yang diberikan.
- Terlanjur kesal karena mengantri beberapa saat
Setiap penyelenggara jasa, pasti akan mengalami kendala technis, baik secara partial maupun global, sehingga gangguan massal tersebut tidak bisa dihindari, baik gangguan internal maupun external (seperti infrastruktur yang ter-cangkul oleh pembangunan, dst dsb). Begitu panggilan kami terima, langsung berteriaklah customer tersebut sejadi-jadinya. panjang lebar dan kesal karena diminta menunggu, karena memang incoming call sangat tinggk karena gangguan tersebut.
Bisanyanya untuk pelanggan yang "pintar" akan cukup bertanya gangguan apa, kedala dimana, berapa lama selesai, beres.Tinggal dari sisi kami yang menghubungi kembali mereka dan menginformasikan, bila jasa sudah bisa kembali digunakan, yang sebelumnya dimintakan nomor yang bisa dihubungi.
Namun Untuk pelanggan yang terdengan kurang paham, mungkin akan cukup di infokan secara dasar dan dihubungi kembali bila memang sudah selesai gangguan massalnya.
Menurut Pandangan Pribadi kami pribadi, Untuk melakukan hal-hal lucu dan konyol tidak apa, namun kasihan bila ada customer-beneran yang tidak bisa terangkat keluhannya / gangguannya karena mengunggu telpon dari agan sekalian yang hanya iseng dan jahil juga pertanyaan berputar-putar, seperti menanyakan telpon di bulan bisa atau tidak.(Info dari Youtube, hasil Prank Call ke salah satu Provider Selular Indonesia).
Hargailah pekerjaan mereka yang mengalami friksi dengan orang banyak. Lain bila setelah agan-aganwati kerjain, diberi misal hadiah atau hal yang menyenangkan hati mereka, tidak melulu harus materi. Karena jujur, sebagai Customer Care itu pekerjaan yang sangat berat, harus ditangani dengan sangat berhati-hati, serta mengorbankan perasaan bila pelanggan sudah mulai memaki, mengancam (hingga ancaman Bom), ancaman fisik apa lagi customer merasa dari salah satu lembaga keamanan negri, dst dsb.
Semua kembali ke masing-masing customer care yang menangani, apakah memiliki dasar dan pengetahuan yang cukup baik, mulai tentang produk yang dijualnya hingga cara menangani beragam customer. Nah demikian sedikit masukan dari Kami, semoga bisa memberikan sedikit masukan dan informasi, dimana hal ini menjadi pertimbangan bila agan-aganwati mau "ngerjain" Customer Care sebuah penyelenggara jasa.
Rgds.

Numpang curhat,
Ane punya saudara, dulu pernah jadi Customer Service,
Beliau kalau pulang kerja tuh wajahnya selalu lesu dan kelihatan capek.
Oke, wajarlah, namanya kerja itu capek. Tapi, ternyata beliau bukan capek karena kebanyakan aktivitas atau gimana melainkan capek karena seringkali dikerjain sama orang. Beliau mengatakan bahwa dukanya jadi customer service itu ga bisa diucapkan lewat kata-kata.
Bayangkan saja, tugas seorang CS itu untuk membantu dan memberi informasi para pelanggan (konsumen) yang membutuhkan bantuan bukan untuk mendengarkan amarah, curhatan apalagi sampe harus debat. Lebih parah lagi, sampe ada yang memaki-maki gegara hal yang tidak penting.
Bukannya tidak bisa marah, seorang CS harus tetap bisa meresponi lawan bicaranya dengan sopan dan ramah meski hati sedang panas. Setibanya dirumah, beliau hanya bisa pasrah dan menunjukkan wajah lelahnya akibat emosi yang tak bisa diungkapkan itu.
Quote:
Original Posted By mackid►ini curhatan ane
ane seorang CS salah satu provider terbesar di Indonesia
jadi CS itu gak gampang bro, ane kerja 9 jam, (8jam kerja 1 jam istirahat) dan dalam 8 jam itu ane bener-bener full kerja tanpa jeda karena call selalu padet yg isinya orang-orang iseng
beluum lagi dalam 8 jam ane ngelayanin pelanggan, dalam waktu yg bersamaan ane harus bikin laporan ttg masalah-masalah pelanggan, semua call harus ada laporannya termasuk pelanggan iseng, tentu pelanggan iseng menambah kerjaan ane
dalam waktu yg bersamaan, ane harus nyimak keluhan pelanggan, merespon dan memberi solusi sesuai SOP (apapun kondisi pelanggan, mau marah, ngajak ramah tamah atau becanda) dan membuat laporan pelanggan, kadang saat ane lagi menghandel 1 pelanggan, dalam waktu bersamaan ane lagi buat laporan utk pelanggan yg lain (karena ane gak dikasih waktu utk membuat laporan gan), kebayang kan gan, betapa ane harus berkonsentrasi, jujur itu gak mudah gan karena buat CS cowok kayak ane selalu ngantor malem, paling "pagi" ane pulang jam set 12 malam, dan paling "malem" ane pulang jam set 6 pagi
belum lagi, tiap harinya waktu rata-rata dalam menghandel pelanggan itu ditarget gan, kalo ada yg pelanggan iseng yg ngabisin waktu tentu waktu rata-rata ane bengkak, dan sebagai konsekuensinya berpengaruh pada bonus perfomansi ane gan
belum lagi, setiap bulannya, semua percakapan ane direkam gan dan itu nanti jadi bahan penilaian tim quality control, kalo salah solusi, tentu pasti ada pemotongan gaji
yang paling sulit adalah saat ane menghadapi pelanggan-pelanggan yang marah dan berkata tidak sopan gan, ane harus tetep menyimak percakapan pelanggan dan merespon sesuai prosedur, belum lagi pelaggan yang sulit dijelaskan (gak ngerti-ngerti), dan pelanggan yang emang gak mau tau, semua harus sesuai prosedur, harus dengan smiling voice (ramah), kalo ada nada bicara yg sedikit meninggi terpancing marah, itu bisa berpengaruh juga perfomansi ane gan
ya itu memang semua konsekuensi ane sebagai CS gan, ane juga memaklumi pelanggan kalo emang masalah yg dihadapi pelanggan itu merugikan pelanggan, nah masalahya kalo pelanggan tdk dirugikan apa-apa (alias iseng) tp bisa merugikan ane yg lagi cari nafkah, coba bayangin aja gan
ini sekedar curhatan ane gan
Note : Alangkah baiknya, bila kaskuser memanfaatkan layanan Customer Service dengan sebaik-baiknya dan bukan hanya untuk sarana iseng atau humor belaka.
Ingat, you play DRAMA you get KARMA

![Jahili Customer Service, Membanggakan Atau Memprihatinkan?]()
Quote:
Original Posted By sego.padang►pejwan ya gan
ane prnah kerja jd CS t*lkom, di dpn tu ada cermin jd kita bsa lht ekspresi kita nrima komplen pelanggan, jd bsa kontrol emosi lht wajah kita, namun ane cmn bsa bertahan 7 bulan aja gan, gk kuat mental kena caci maki dan bentak2, apa lg klo dah dpt tlpn dr (maaf gan bkn maksud sara atau gmn maaf bgt) orang jawa bara* klo dah maki2 kejam bgt kluar smua kata2 kebun binatang nya, lbh kejam dr org bata* klo menurut ane, memang gaji CS skrg dah oke bgt gan cukup lah buat bujangan, ikut UMR kota, tp ya gt harus kuat mental aja, krn ane da pernah ngalami, dan nyerah, ak pkir2 kok pekerjaan ane ini hina bgt, kok di caci maki tiap menit tiap jam dan tiap hari, thanks
Quote:
Original Posted By khaerullah28►Ane pernah gan ngerasain jadi CS sebentar, menghadapi komplain konsumen itu bukan hal mudah, butuh ketenangan, kesabaran dan berfikir jernih, apalagi ketika menghadapi konsumen yang emosian.
Jujur gan, kalau ada yang menjahili CS dengan alasan buat lucu lucuan sih namanya "BOCAH CINGBURIK" banget, seharusnya bisa menghargai pekerjaan orang lain, ketika ada yang iseng dengan pekerjaan hanya buat happy saja emang "YU CYAPA?!" seharusnya bisa lebih memilah mana saat yang tepat dan pada siapa sebenernya untuk bercanda.
Quote:
Original Posted By didi.permana►ane sering gan kirim email ke operator tri, ane kesel karena koneksi inet di tmpt ane lemot minta ampun

ane pernah email pke kata ''koneksi sampah" tp ane gak pernah pke kata kebun binatang gan

soalnya emang kebangetan kok lemotnya waktu itu..di email bolak2ik jg msh aja lemot

dan alhasil ane di telpon operaror 3 nya..tp ane ngomongnya sopan gan, soalnya ane malu klo ngmg kasar sedangkan cs nya aja ngmgnya halus

ane skrng jg tau gan klo jd cs itu pekerjaan yg tdk mudah

maapin ane yah mbak/mas cs tri yg pernah ane omelin lwt email

Quote:
Original Posted By ooy.parker►menurut ane sih gak etis ngerjain CS,ane kadang kasian juga sama CS yang sering dikerjain gitu,tapinya yah kita gak bisa pungkiri kenyataan bahwa CS juga kadang ngeselin gan,pernah gak dicuekin CS waktu kita lagi ngurus sesuatu yang penting?pernah gak di suruh tunggu,tunggu,tunggu eh ujung ujung nya di suruh hubungin lagi lain kali?pernah dijutekin?disepelekan?diremehkan sama CS?ane pernah ngalamin kaya gitu gan,walaupun gak semua CS gitu,kadang ada juga yang baik,ramah.
bener kata pepatah karena nila setitik rusak susu sebelanga,mungkin jadi pelajaran juga buat para CS biar gimanapun juga mereka harus tetap sabar menghadapi komplain,karena tugas mereka sebenernya ya itu begitulah,dan mereka yang suka ngerjain CS juga gak bisa dibenerin,karena ulah mereka inilah kemungkinan para CS itu menjadi stres,tertekan dan buntutnya malah bersikap jutek..
maaf jika ada yang tersinggung dengan post ane ini,this is just my opinion



Quote:
Original Posted By kuznetsova►ane pernah kerja jd call center di salah satu provider gsm..
buat yg suka ngerjain..ente pikir call center ga bisa ngerjain ente?
hati2 coy, klo udh capek + suasana hati lg ga enak bisa habis dah luuu..
pernah pulsa bekurang sendiri?
pernah tiba2 nomer ente ikut konten berbayar?
pernah tau2 ga bs sms?
pernah tau2 ga bisa telpon?
pernah di bom sms operator via ota?
pernah nomer ente tau2 di blokir?
mungkin anda kelewatan pernah bikin kesel cs..
dan sang cs mencatat nomer anda....

Quote:
Original Posted By kaisarbaijan►April fools,yang fools yang ngerjaiin orang... Wajar respon pemadam kebakaran,kepolisian,atau Jasa seluler melambat, mungkin karena banyak orang bodoh yang iseng gak tau tempatnya...
Quote:
Original Posted By aiua►yang penting kita mengucap "maaf bisa minta tolong..." pada pembukanya dan mengucap "terima kasih atas bantuannya" pada penutup nya indyaallah ente akan mendapat kan pahala yg sangat besar.
Quote:
Original Posted By qwertybaru►pribadi ane bilang sih ya memprihatinkan gan, knp?? karena CS itu ya utk pas kalo memang kita sbg pengguna layanannya mengalami masalah (bukan iseng2). apa coba yg bisa di petik dari iseng2 solusi ngga, merugikan iya. jadi orang indonesia harus yg masuk akal aja deh, iseng sih boleh aja, canda boleh aja. tapi ini sama kyk marah pada waktu dan tempat yg tepat. hidup itu berputar. ada sesuatu yg bakal dipetik di hari nanti dari apa yg ditanami di hari ini atau hari sebelum2nya.
Quote:
Original Posted By IndraEMC►Jangan lupa bahwa di balik meja "customer service" itu juga manusia, mereka juga punya perasaan, mereka bisa sakit hati, sedih, dan marah.
Yang ngejahilin atau caci maki C.S. itu dikiran "keren" kali ya atau dikira lucu, padahal salah besar
gue memang bukan CS tapi temen-temen gue yang di divisi CS benar-benar merasakan seperti apa sakit hatinya mereka habis dikerjain, karena mereka dapat dua tekanan sekaligus, satu tekanan dari atasan kedua caci maki dari customer yang tidak puas padahal itu bukan salah CS-nya (misalnya divisi lain yang kinerjanya tidak bagus, tetap aja komplainnya kan pasti lewat CS)
Quote:
Original Posted By ekafirmansyah14►Customer service pekerjaan mulia gan
Ane sering nelpon CS gara2 kartu ane memberi pelayanan gak jelas + nyedot pulsa.
Kadang ane pengen marah tapi CS selalu berhasil meredam kemarahan ane.
CS sama manusia kaya kita gan
Kebodohan yang keterlaluan banget kita ngerjain CS
Silahkan komplen permasalahannya dengan cara menulis surat pembaca via media atau langsung hubungi Customer Service baik secara lisan ataupun tulisan
Tidak perlu dengan cara sarkasme seperti itu
Quote:
Original Posted By cweetiepie►Kesannya seperti tidak menghargai profesi Cust Servce dengan melakukan tindakan jahil seperti itu... Mungkin mereka ga tau gmn susah nya cari duit...
Jadi CS itu terkadang rasa nya ga nyaman, apa pun yg drasaen harus tetep senyum ga boleh marah walau pun sebener nya pelanggan yang salah... minta no hp ga dkasih trus marah2 ada, yang diem2 ngfoto juga ada tapi ane sebagai CS harus stay cool dengan kondisi seperti itu

... Kerja harus sesuai dgn standar pelayanan, ga boleh mlenceng sedikit pun :'(
Apa pun profesi nya lebih indah klo qt saling menghargai....
Ane dah kerja kurang lebih selama 2th jadi CS di salah satu bank, untuk semua temen2 CS di dunia tetep semangat ya...

Quote:
Original Posted By hakeem.►Memprihatinkan
Ane dulu juga pernah kerja jadi CS bagian telemarketingnya. Tapi untung selama kerja ga pernah ngalami dijahili customer. Mungkin karena ane call out ke pelanggan jadi pelanggan ga ada niatan mau ngerjain ssbelumnya
Kasihan lah, jangan diusili begitu, cs juga manusia. Mereka kerja juga utk cari penghidupan. Kalau dibantah "why so serious ?" Ane jawab, "hidup ini memang bukan untuk main main bro, kalau tujuan hidup ente mau main main ya hasilnya ente hidup ya pasti main main juga"
Semoga alayer2 paham
Pejwan gan

Quote:
Original Posted By titorf►Dulu sih ane pernah juga ngerjain customer service

Tapi sekarang ane uda tobat, kalo dipikir kasian juga uda mau kerja bener-bener jatuhnya malah dikerjain

Quote:
Original Posted By k0ss0ng►sya seorang CSR..
sdh bertahan hampir 2 tahun.. dari yg free call'y sampai akhirnya berbayar..
pengajuan berbayar pun dari kami..karena rata2 call 1 hari yg saya terima 300 call.. 250ny hanyalah call main2.. sisany baru call serius.. setelah berbayar pun masih ada yg rela membeli pulsa hanya untuk mengerjai kami..
ada jg pelanggan yg main2 hingga memutuskan rizki orang karena rekan saya sdh luar biasa tidak tahannya..
buat kita itu tdk lucu sama sekali.. kalian tdk tahu apa yg sumpah serapahi untuk orng2 yg tidak serius.. dan doa apa yg kita beri ke pelanggan yg bicara, tutur kata yg baik dan pengertiannya terhadap kami..
yang paling menggelikan adalah ketika anak2-orang dewasa mempermainkan kami menyebut2 nama kelamin mereka .. untuk kita menutup call saja kami harus mngucapkan "terima kasih, karena sdh menggunakan layanan kami"
ketika anak2 kalian diajari "berbicara" apa perlu harus berbicara kpd call center? ada anak bayi / balita baru bisa berbicara yg di belakangny terdengar suara orang dewasa yg mengarahkan mereka untuk berbicara kpd kami.. jika kalian orang tuany apa memang itu pantas? jika kalian adalah baby sitterny apa kalian tahu itu akibatnya apa bagi si anak? hati2 deh orang tua yg punya baby sitter apa lagi sampai mengajarkan anak2ny berkata jorok kpd kami..
tapiiiii... sya masih bisa bertahan .. bertahan secara mental karena memang msh ada pelanggan2 yg baik..
lebih baik pelanggan yg marah2 karena hal yg memang benar.. sy cukup menangis.. dri pd pelanggan yg hanya main2 yg bisa membuat sy kehilaangan pekerjaan seperti rekan2 sya..
toh perusahaan pun punya spiel untuk orng yg main2 ini..
walaupun sulit untuk menutup call yg ada kemungkinan adalah malapetaka buat kami...
sya masih disini karena butuh untuk keluarga saya..
dan allhamdulillah allah memberikan kpd saya kesabaran yg besar..