- Beranda
- Komunitas
- News
- Forex, Option, Saham, & Derivatifnya
Kendala Izin Pembangunan Bawa APLN ke Outlook Negatif, Laju Sahamnya Uji Level


TS
adidananto.88
Kendala Izin Pembangunan Bawa APLN ke Outlook Negatif, Laju Sahamnya Uji Level

PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberikan outlook ‘Negatif’ untuk PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) mengantisipasi tidak terjadi perbaikan yang signifikan pada kinerja keuangan perusahaan dalam waktu dekat. Disamping itu, Pefindo menetapkan kembali peringkat obligasi I/2011, obligasi II/2012 dan PUB obligasi I/2013 peringkatnya oleh Pefindo tetap dipertahankan pada ‘idA’.
Adapun peringkat tersebut ditengah antisipasi struktur modal dan perlindungan arus kas perusahaan yang lebih rendah dibanding proyeksi yang disebabkan oleh realisasi pendapatan yang lebih rendah dari yang diproyeksikan. Pendapatan yang lebih rendah dari proyeksi di tahun 2014 ini disebabkan oleh keterlambatan penerbitan izin pembangunan.
Peringkat tersebut menurut Pefindo mencerminkan posisi bisnis APLN yang kuat di industri properti serta kualitas aset perusahaan yang diatas rata-rata dan meningkatnya porsi pendapatan berulang perusahaan. Faktor-faktor yang membatasi peringkat yakni tingkat leverage keuangan yang cukup tinggi sehingga menyebabkan proteksi arus kas perusahaan menjadi lebih lemah dan karakteristik industri properti yang sensitif terhadap perubahan keadaan makro ekonomi.
Sepanjang periode 2014, APLN membukukan laba bersih naik 0,4 persen menjadi Rp 854,93 miliar pada 2014 dari periode 2013 sebesar Rp 851,43 miliar. Kenaikan laba bersih itu didukung dari penjualan dan pendapatan yang naik 8,06 persen menjadi Rp 5,29 triliun pada 2014 dari periode 2013 sebesar Rp 4,90 triliun. Beban pokok penjualan dan beban langsung naik menjadi Rp 2,64 triliun pada 2014 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,54 triliun.
Hal itu mendorong laba kotor naik 12,73 persen menjadi Rp 2,65 triliun pada 2014. Kenaikan laba bersih hanya naik tipis didorong kenaikan di pos beban. Beban penjualan naik 3,61 persen dari Rp 398,11 miliar pada 2013 menjadi Rp 412,49 miliar. Beban umum dan administrasi naik 19,32 persen menjadi Rp 812,74 miliar pada 2014. Selain itu, beban bunga bunga naik menjadi Rp 613,84 miliar.
Meski demikian, perseroan mencatatkan kenaikan penghasilan bunga dari Rp 148 miliar pada 2013 menjadi Rp 220,56 miliar pada 2014. Melihat kinerja itu, laba per saham dasar hanya naik tipis menjadi Rp 41,72 pada 2014 dari periode 2013 sebesar Rp 41,53. Di pos liabilitas, perusahaan properti ini mencatatkan kenaikan terutama liabilitas jangka panjang. Total liabilitas naik 27,63 persen menjadi Rp 9,26 triliun pada 31 Desember 2014 dari periode 31 Desember 2013 sebesar Rp 7,25 triliun. Ekuitas naik menjadi Rp 8,46 triliun pada 31 Desember 2014. Perseroan mengantongi kas sebesar Rp 4,33 triliun pada 31 Desember 2014 dari periode 31 Desember 2013 sebesar Rp 3,17 triliun.
Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham pada Jumat (10/4/15) saham APLN ditutup pada level 446 setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level 449 dan bergerak dalam kisaran 442 – 452 dengan volume perdagangan saham mencapai 12,7 juta lembar saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham APLN sejak awal bulan Februari terlihat terus mengalami pelemahan tajam menuju level support kuatnya namun saat ini pergerakannya dalam potensi tekanan lanjutan, terpantau indikator MA sudah bergerak turun dan pola Hammer menembus Middle Bolinger Band. Selain itu indikator Stochastic mulai bergerak ke area jenuh jual setelah sebelumnya berada pada area tengah.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak naik didukung oleh +DI yang juga bergerak turun yang menunjukan pergerakan APLN dalam potensi tertekan terbatas. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi laju APLN masih akan dalam pelemahan lanjutan dan menunggu sentimen fundamental yang menggerakan APLN. Rekomendasai Trading pada target level support di level Rp420 hingga target resistance di level Rp480.
Sumber http://securitiesacademy.co.id/2015/...el-resistance/
0
651
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan