- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Kongres PDIP di Bali Diwarnai Aspirasi Penolakan Reklamasi Teluk Benoa


TS
comANDRE
Kongres PDIP di Bali Diwarnai Aspirasi Penolakan Reklamasi Teluk Benoa

Denpasar, HanTer-Anggota DPR RI daerah pemilihan Bali, Nyoman Dhamantra, menegaskan aspirasi masyarakat Bali terkait penolakan reklamasi Teluk Benoa dibahas dalam agenda Kongres IV PDIP, di Sanur, Bali.
"Saya berharap seluruh DPC PDIP, khususnya DPC Denpasar yang sebelumnya melakukan penolakan reklamasi menyuarakan kembali aspirasi itu," kata Nyoman Dhamantra disela-sela mengikuti Kongres IV PDIP di Sanur, Bali, Sabtu (11/4/2015).
Ia mengatakan, sesuai pidato pembukaan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, keberadaan PDIP, khusunya DPC Kota Denpasar yang notabene menjadi daerah dengan aspirasi kader, simpatisan dan komponen masyarakat yang paling keras menyuarakan penolakan terhadap reklamasi.
Aspirasi itu selayaknya bersama DPD PDIP Bali, yang senantiasa peka dan konsisten menyuarakan serta memperjuangkan aspirasi penolakan itu di dalam forum kongres.
Nyoman Dhamantra mengingatkan, sesuai AD/ART partai, kongres merupakan forum tertinggi dan menjadi forum kulminasi dari semua aspirasi yang berkembang serta berjenjang dari tingkat terbawah melalui musyawarah anak rantingnya ditingkat dusun. Proses itu dilakukan dalam rangka mempersiapkan program partai yang akan menjadi bahan aspirasi daerah ke forum kongres.
Oleh sebab itu, kata dia, pengurus dan kader PDIP Bali yang mewakili aspirasi semua strata partai di tingkat kabupaten atau kota, seyogyanya wajib menyuarakan aspirasi yang berkembang di daerahnya masing-masing.
Lebih-lebih, menurutnya, aspirasi yang berkembang itu merupakan isu sentral yang perlu disikapi oleh partai seperti keberadaan isu penolakan reklamasi Teluk Benoa, Bali.
"Bagi saya, upaya mendistorsi melalui peniadaan prosesi penyampaian sebuah aspirasi di dalam forum kongres akan berdampak terhadap tidak membuminya kebijakan partai di daerah, akibat terputusnya benang merah antara dinamika politik masyarakat dengan kebijakan politik partai," ujar Nyoman Dhamantra.
Lebih lanjut, Nyoman Dhamantra menyatakan, jika ternyata kongres nanti menetapkan untuk menolak kebijakan reklamasi Teluk Benoa, maka itu akan menjadi keputusan final bagi kader partai, baik yang duduk di eksekutif dan legislatif guna memperjuangkan aspirasi rakyat Bali.
Dengan demikian, keputusan Kongres bisa menjadi dasar untuk meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang juga kader partai dari PDI Perjuangan untuk segera mencabut Perpres 51 Tahun 2014 yang melegalkan adanya reklamasi.
"Jika kongres partai nanti memutuskan untuk mendukung penolakan reklamasi Teluk Benoa, maka wajib hukumnya Presiden Jokowi sebagai kader partai mencabut Perpres 51 Tahun 2014 dan membatalkan kebijakan pemerintah untuk melakukan reklamasi di Teluk Benoa," tegas Nyoman Dhamantra.
sumber
======
mantab betul !

0
903
4


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan