SURYAMALANG.COM, SURABAYA – Ismail (25), warga Bulak Banteng gang Perintis, Surabaya, tak tahu diri. Pelaku yang tubuhnya penuh tato ini tega merampas tas milik Anggie May Dita Puspadewi (30), warga Asem Jaya Surabaya, yang tengah hamil tua.

Ibu hamil ini menenteng tas dengan dibonceng motor oleh ibunya, Lilik Sumarni. Namun sesampai di Jalan Tunjungan, dua pelaku berboncengan Suzuki Satria L 5942 RY merampas tas berisi HP dan uang Rp 600.000.

Peristiwa ini sebenarnya sudah terjadi pada 23 Desember 2014. Namun saat ini kasusnya masuk persidangan. Rekan Ismail, Ansori asal Madura lebih dulu tewas karena usai merampak panic dan menabrak pick up.

Ismail yang menjadi joki sedangkan Aan adalah eksekutor yang merampas tas. Ketika tasnya dirampas oleh dua pelaku, ibu hamil itu terjatuh di aspal.

Salah satu pengendara motor mengejar begitu melihat perempuan dirampas. Karena panic dikejar, laju motor pelaku makin kencang dan menabrak pick up L 9325 F.

“Terdakwa terbukti melanggar pasal 365 KUHP, meminta majelis hakim menghukum terdakwa Ismail dengan hukuman penjara selama satu tahun dan enam bulan,” ujar jaksa Ahmad Jaya dalam sidang yang dipimpin oleh hakim Musa, Selasa (7/4/2015). (Muh Taufiq)

sumber :
http://suryamalang.tribunnews.com/20...ing-dari-motor

hukuman 1.5 taun mungkin terlalu ringan...ckckckckck