Quote:
Bola.net - PSSI menyiapkan penghargaan kepada pemain dan manajer Pusamania Borneo FC yang telah melakukan penggagalan upaya pengaturan skor. Penegasan tersebut disampaikan Ketua Departemen Integritas PSSI, Hinca Pandjaitan.
"Para pemain dan manajemen Borneo FC telah melakukan fungsi 3R (recognize, reject dan report) terhadap match fixing yang sudah kita pakta-kan di Kongres Tahunan PSSI Januari lalu. Sehingga, ini menjadi contoh baik bagi yang lain. Untuk itu PSSI akan memberi penghargaan dan apresiasi," ujar Hinca.
Hinca sendiri termasuk satu dari 16 perwakilan anggota FIFA yang telah mengikuti course anti-macth fixing yang dihelat FIFA dan Interpol belum lama ini.
Hinca mengingatkan, semua voter dan pengurus PSSI telah menandatangani pakta integritas untuk melakukan 3R tadi, yakni mengenali apa itu match fixing, menolak dan melaporkan.
Dikatakan Hinca, upaya tersebut adalah salah satu dari keseriusan PSSI untuk memberantas match fixing. Selain dengan menjalin kerja sama dengan Sport Radar, perusahaan pemantau rumah-rumah judi.
"Kami sudah kerja sama dengan Sport Radar, perusahaan yang di-promote FIFA untuk membantu federasi memerangi match fixing," tuturnya.
Soal sanksi, dikatakan Hinca selama yang terlibat match fixing masih di dalam football family PSSI, pasti akan dihukum oleh Komisi Disiplin. Tetapi bila di luar itu, dan Komisi Disiplin tidak bisa menjangkau, tentu menjadi kewenangan kepolisian dan interpol untuk yang di luar wilayah yurisdiksi Indonesia.
Seperti diberitakan sebelumnya, manajemen dan pemain Pusamania Borneo FC meringkus mantan pesepakbola Johan Ibo saat melakukan upaya menyuap pemain Borneo FC di Surabaya, Selasa (7/4) kemarin malam. (esa/pra)
http://www.bola.net/indonesia/tangka...si-9a1ab1.html
Quote:
Tangkap Mafia Bola, PSSI Apresiasi Pemain Pusamania
Metrotvnews.com, Jakarta: Ketua Departemen Integritas PSSI Hinca Pandjaitan memberikan apresiasi lebih terhadap tindakan manajemen Pusamania Borneo FC (PBFC) yang mampu menangkap pelaku pengaturan skor di Liga Super Indonesia (QNB League) 2015. Menurutnya, hal itu memang sudah sepantasnya dilakukan karena merupakan bagian dari Pakta Integritas yg telah disepakati.
"Ini adalah semangat bersama para stake holder PSSI yang sudah menandatangani Pakta Integritas dengan konsep 3R; Reliase, Reject and Report (Kenali, Tolak, dan Laporkan)," kata Hinca lewat pesan singkat kepada wartawan.
"Kita apresiasi manajemen dan para pemain PBFC yang menolak diajak oleh mafia itu dan bahkan menangkapnya untuk menjaga integritas sepak bola Indonesia," tambahnya.
Kompetisi sepak bola tertinggi di tanah air hampir saja ternoda dengan tindakan bejat mantan pemain Arema dan Persebaya, Johan Ibo. Pasalnya, kemarin, Selasa 7 April, ia mencoba menyuap beberapa pemain PBFC agar mengalah saat menghadapi Persebaya.
Beruntung, para pemain PBFC tersebut menolak dan memutuskan untuk meringkus Johan Ibo. Alhasil, berkat kerjasama seluruh manajemen PBFC yang terlibat, saat ini Ibo tengah diselidiki lebih lanjut di polsek Genteng, Jawa Timur.
"Sebagai ketua integrity Departemen, saya juga akan melakukan investigasi lebih lanjut atas kasus ini. Mari kita jaga integritas QNB League ini. Selanjutnya, saya akan melaporkan kasus ini ke Komisi Disiplin untuk dijatuhi hukuman," papar mantan ketua Komisi Disiplin PSSI tersebut.
http://bola.metrotvnews.com/read/201...main-pusamania
cieee PSSI yg katanya habis nangkep mafia bola...itu nangkep mafia apa copet....gampang banget
yg namanya mafia itu yg bisa gelar pertandingan dgn lancar biarpun tanpa izin BOPI dan kepolisian...dan dikasih bonus penalti pula