Kaskus

News

emperasank0Avatar border
TS
emperasank0
|Darurat Pedo| Korban guru ngaji cabul di Pekanbaru bertambah
Korban guru ngaji cabul di Pekanbaru bertambah
Reporter : Aryo Putranto Saptohutomo | Rabu, 1 April 2015 19:31



Merdeka.com - Kepolisian Resort Kota Pekanbaru, Riau, mengatakan korban pelecehan seksual dilakukan oleh seorang guru mengaji berinisial SS (40 tahun), terus bertambah. Bahkan kini telah tercatat sudah ada 18 anak menjadi korban kejahatan seksual, dari sebelumnya hanya sepuluh anak.

"Para orang tua korban sudah melapor ke kita sejak kemarin, dan totalnya sekarang ada 18 laporan," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Pekanbaru, Kompol Hariwiyawan Harun, di Pekanbaru, seperti dilansir dari Antara, Rabu (1/4).

Hari mengatakan, dari jumlah korban saat ini masih ada kemungkinan bertambah. Tetapi dia berharap tidak ada lagi korban lain. Saat ini, anak-anak menjadi korban pelecehan sedang ditangani oleh psikolog Polda Riau.

"Semua anak-anak tersebut ditangani oleh Psikolog Polda Riau," ujar Hari.

Sementara itu, Ketua Lembaga Perlindungan Anak Riau, Ester mengatakan, pihaknya telah mengunjungi keluarga dari anak-anak itu guna melakukan pendampingan.

"Kita terus berkoordinasi dengan keluarga korban, serta melakukan pendampingan," kata Ester.

Selanjutnya, Ester mengimbau kepada keluarga korban anaknya mengalami pelecehan seksual oleh SS supaya segera melapor ke Polresta Pekanbaru. Menurut dia, hal itu penting dilakukan karena jika tidak dilaporkan maka dikhawatirkan anak-anak korban pelecehan akan mengalami gangguan kejiwaan.

Beberapa waktu lalu, Polres Pekanbaru menangkap seorang guru mengaji berinisial SS karena diduga telah mencabuli sejumlah bocah laki-laki menjadi murid dalam pengajian. SS merupakan ustaz di salah satu musala di Pekanbaru.

Harun mengatakan, SS melancarkan aksinya usai memberikan pelajaran mengaji di rumah para muridnya dan terkadang di rumahnya sendiri.

"Pelaku selalu mengelus dan mengisap kemaluan korbannya. Lalu memberikan uang sebesar Rp 3.000 hingga Rp 5.000 ke setiap korbannya," tambah Hari.

Saat diperiksa, SS mengaku melakukan aksinya saat nafsunya timbul. Modusnya, usai mengaji, para murid terkadang dipanggil ke rumahnya. Lalu, pelaku mengunci pintu rumahnya dari dalam dan langsung melakukan aksi bejat tersebut.

Code:
http://www.merdeka.com/peristiwa/korban-guru-ngaji-cabul-di-pekanbaru-bertambah.html


emoticon-MarahKapan teroris seks ini masuk kategori tembak mati???
tien212700Avatar border
tien212700 memberi reputasi
1
1.6K
2
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan