- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Begini Cara Pembuatan 6 Stasiun Bawah Tanah MRT di Jl Sudirman


TS
hobi_linux
Begini Cara Pembuatan 6 Stasiun Bawah Tanah MRT di Jl Sudirman
Jakarta - 6 Stasiun MRT akan dibuat di bawah tanah di sepanjang Jalan Sudirman, Jakarta Pusat. Jalur di bawah tanah ini akan melibatkan bor raksasa untuk melubangi perut Jl Sudirman. Lalu bagaimana cara pembuatan stasiun di bawah tanah ini ?
PT MRT Jakarta sempat merilis video ilustrasi pembuatan stasiun bawah tanah MRT di YouTube. Pembuatan stasiun-stasiun ini membutuhkan proses yang rumit dan panjang. Hal ini disebabkan di ruas Jl Sudirman merupakan salah satu jalur lalu lintas tersibuk di Jakarta.
Menurut video tersebut langkah awal pembuatan stasiun ini dimulai dengan tahap pra konstruksi. Pada tahap ini dilakukan pengupasan jalur hijau yang ada di sepanjang Jl Sudirman. Lalu berbagai utilitas di bawah tanah di Jl Sudirman seperti pipa gas, pipa PDAM, kabel fiber optik, dan juga saluran limbah rumah tangga direlokasi.
Selain utilitas yang ada di bawah tanah, utilitas di atas tanah serti gardu PLN, kabel PLN dan juga tower komunikasi juga ikut direlokasi. Pemindahan sarana umum seperti pemindahan halte TransJ, jembatan penyeberangan dan juga halte reguler juga dilakukan.
Setelah semua bisa dikerjakan, dilakukan pelebaran jalan di sekitar lokasi pembuatan stasiun MRT. Pelebaran jalan ini perlu dilakukan karena jika tidak dilakukan maka akan menimbulkan kemacetan parah. Setelah pelebaran jalan ini selesai dilaksanakan, dilakukan juga rekayasa lalu lintas. Pelebaran dan juga rekayasa lalu lintas ini sudah bisa dilihat di sepanjang Jl Sudirman.
Setelah langkah-langkah ini kelar dilakukan, baru pembuatan stasiun bawah tanah MRT bisa dilaksanakan. Langkah awal yang dilakukan para pekerja adalah dengan pemasangan secant pile di sekitar lokasi pembuatan MRT. Pemasangan secant pile ini diperlukan untuk memperkuat lapisan tanah agar proses konstruksi selanjutnya memiliki alas kerja yang kuat.
Setelah kelar, lalu dibuatlah dinding stasiun. Pembangunan dinding stasiun ini diawali dengan pembuatan guide wall. Hal ini diperlukan agar pembangunan Diaphragm wall atau D-wall bisa dilakukan dengan presisi. Setelah itu baru bisa dimulai penggalian stasiun bawah tanah. Penggalian stasiun ini dilakukan dengan menggunakan metode top down. Setelah konstruksi utama stasiun bawah tanah ini selesai pengerjaan bisa dilakukan dengan pengerjaan kelistrikan dan juga proses arsektural stasiun tersebut.
Ada 6 Stasiun MRT yang berada di bawah tanah ini adalah Senayan, Istora, Bendungan Hilir, Setiabudi, Dukuh Atas dan Bundaran HI. Rencananya untuk menghubungkan stasiun-stasiun tersebut akan dikerahkan 4 bor raksasa untuk mengbor Jl Sudirman. Dua bor akan mengebor dari bawah Patung Pemuda Senayan arah HI. Sedangkan dua bor lainnya akan mengebor dari HI arah ke Patung Pemuda Senayan.
-
sumber: http://news.detik.com/read/2015/04/0...dirman?9922022
-
Penampakan Rancangan Stasiun Bawah Tanah MRT di Bundaran HI
Jakarta - Proyek MRT rute Bundaran HI-Lebak Bulus masih terus dikerjakan. Ada 6 Stasiun MRT yang rencananya akan berada di bawah tanah Jl Sudirman. Lalu bagaimana rancangan stasiun bawah tanah tersebut ?
PT MRT Jakarta sempat memberikan bentuk rancangan stasiun bawah tanah MRT di Bundaran HI. Terlihat stasiun ini memiliki 3 lantai di bawah tanah. Dengan lantai yang paling bawah merupakan peron MRT. Dari foto yang ada terlihat bangunan peron ini akan didominasi warna putih.
Kemudian satu lantai di atas peron ini terdapat lantai yang dijadikan tempat terbuka. Bagian peron dan lantai ini dihubungkan dengan menggunakan eskalator. Hampir mirip dengan bagian peron, lantai ini juga didominasi dengan sentuhan warna putih.
Bagian paling atas dari Stasiun MRT Bundaran HI adalah pintu masuk ke stasiun ini. Bagian pintu masuk di stasiun ini dibuat lebih tinggi dari jalanan. Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta M Nasyir menyatakan rancangan pintu masuk yang lebih tinggi dari jalan ini untuk mencegah banjir masuk ke dalam
stasiun MRT.
"Pintu masuk (stasiun) dari jalan cukup tinggi, sekitar 1,2 meter," kata Direktur Nasyir saat ditemui detikcom di proyek MRT di jembatan penyeberangan orang di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Selasa (24/3) lalu.
Nasyir mengatakan, pada bagian atas stasiun bawah tanah ini akan ditutup dengan atap beton yang ditimbun tanah kemudian ditanami dengan pohon. Selain itu ada automatic gate yang akan menutup kalau banjir mencapai ketinggian lebih dari 1,2 meter.
"Desain ini sudah memperhitungkan banjir tertinggi, berdasarkan curah hujan tertinggi dan data yang lainnya. Kalau di Jakarta banjir 1 meter, insya Allah MRT tetap jalan," katanya.
6 Stasiun MRT yang berada di bawah tanah ini adalah Senayan, Istora, Bendungan Hilir, Setiabudi, Dukuh Atas dan Bundaran HI. Rencananya akan ada 4 bor raksasa yang akan mengebor di Jl Sudirman saat proyek ini berjalan. Dua bor akan mengebor dari bawah Patung Pemuda Senayan arah HI. Sedangkan dua bor lainnya akan mengebor dari HI arah ke Patung Pemuda Senayan.




-
sumber: http://news.detik.com/read/2015/04/0...hi?nd771104bcj
-
semoga lancar dan sukses
PT MRT Jakarta sempat merilis video ilustrasi pembuatan stasiun bawah tanah MRT di YouTube. Pembuatan stasiun-stasiun ini membutuhkan proses yang rumit dan panjang. Hal ini disebabkan di ruas Jl Sudirman merupakan salah satu jalur lalu lintas tersibuk di Jakarta.
Menurut video tersebut langkah awal pembuatan stasiun ini dimulai dengan tahap pra konstruksi. Pada tahap ini dilakukan pengupasan jalur hijau yang ada di sepanjang Jl Sudirman. Lalu berbagai utilitas di bawah tanah di Jl Sudirman seperti pipa gas, pipa PDAM, kabel fiber optik, dan juga saluran limbah rumah tangga direlokasi.
Selain utilitas yang ada di bawah tanah, utilitas di atas tanah serti gardu PLN, kabel PLN dan juga tower komunikasi juga ikut direlokasi. Pemindahan sarana umum seperti pemindahan halte TransJ, jembatan penyeberangan dan juga halte reguler juga dilakukan.
Setelah semua bisa dikerjakan, dilakukan pelebaran jalan di sekitar lokasi pembuatan stasiun MRT. Pelebaran jalan ini perlu dilakukan karena jika tidak dilakukan maka akan menimbulkan kemacetan parah. Setelah pelebaran jalan ini selesai dilaksanakan, dilakukan juga rekayasa lalu lintas. Pelebaran dan juga rekayasa lalu lintas ini sudah bisa dilihat di sepanjang Jl Sudirman.
Setelah langkah-langkah ini kelar dilakukan, baru pembuatan stasiun bawah tanah MRT bisa dilaksanakan. Langkah awal yang dilakukan para pekerja adalah dengan pemasangan secant pile di sekitar lokasi pembuatan MRT. Pemasangan secant pile ini diperlukan untuk memperkuat lapisan tanah agar proses konstruksi selanjutnya memiliki alas kerja yang kuat.
Setelah kelar, lalu dibuatlah dinding stasiun. Pembangunan dinding stasiun ini diawali dengan pembuatan guide wall. Hal ini diperlukan agar pembangunan Diaphragm wall atau D-wall bisa dilakukan dengan presisi. Setelah itu baru bisa dimulai penggalian stasiun bawah tanah. Penggalian stasiun ini dilakukan dengan menggunakan metode top down. Setelah konstruksi utama stasiun bawah tanah ini selesai pengerjaan bisa dilakukan dengan pengerjaan kelistrikan dan juga proses arsektural stasiun tersebut.
Ada 6 Stasiun MRT yang berada di bawah tanah ini adalah Senayan, Istora, Bendungan Hilir, Setiabudi, Dukuh Atas dan Bundaran HI. Rencananya untuk menghubungkan stasiun-stasiun tersebut akan dikerahkan 4 bor raksasa untuk mengbor Jl Sudirman. Dua bor akan mengebor dari bawah Patung Pemuda Senayan arah HI. Sedangkan dua bor lainnya akan mengebor dari HI arah ke Patung Pemuda Senayan.

-
sumber: http://news.detik.com/read/2015/04/0...dirman?9922022
-
Penampakan Rancangan Stasiun Bawah Tanah MRT di Bundaran HI
Jakarta - Proyek MRT rute Bundaran HI-Lebak Bulus masih terus dikerjakan. Ada 6 Stasiun MRT yang rencananya akan berada di bawah tanah Jl Sudirman. Lalu bagaimana rancangan stasiun bawah tanah tersebut ?
PT MRT Jakarta sempat memberikan bentuk rancangan stasiun bawah tanah MRT di Bundaran HI. Terlihat stasiun ini memiliki 3 lantai di bawah tanah. Dengan lantai yang paling bawah merupakan peron MRT. Dari foto yang ada terlihat bangunan peron ini akan didominasi warna putih.
Kemudian satu lantai di atas peron ini terdapat lantai yang dijadikan tempat terbuka. Bagian peron dan lantai ini dihubungkan dengan menggunakan eskalator. Hampir mirip dengan bagian peron, lantai ini juga didominasi dengan sentuhan warna putih.
Bagian paling atas dari Stasiun MRT Bundaran HI adalah pintu masuk ke stasiun ini. Bagian pintu masuk di stasiun ini dibuat lebih tinggi dari jalanan. Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta M Nasyir menyatakan rancangan pintu masuk yang lebih tinggi dari jalan ini untuk mencegah banjir masuk ke dalam
stasiun MRT.
"Pintu masuk (stasiun) dari jalan cukup tinggi, sekitar 1,2 meter," kata Direktur Nasyir saat ditemui detikcom di proyek MRT di jembatan penyeberangan orang di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Selasa (24/3) lalu.
Nasyir mengatakan, pada bagian atas stasiun bawah tanah ini akan ditutup dengan atap beton yang ditimbun tanah kemudian ditanami dengan pohon. Selain itu ada automatic gate yang akan menutup kalau banjir mencapai ketinggian lebih dari 1,2 meter.
"Desain ini sudah memperhitungkan banjir tertinggi, berdasarkan curah hujan tertinggi dan data yang lainnya. Kalau di Jakarta banjir 1 meter, insya Allah MRT tetap jalan," katanya.
6 Stasiun MRT yang berada di bawah tanah ini adalah Senayan, Istora, Bendungan Hilir, Setiabudi, Dukuh Atas dan Bundaran HI. Rencananya akan ada 4 bor raksasa yang akan mengebor di Jl Sudirman saat proyek ini berjalan. Dua bor akan mengebor dari bawah Patung Pemuda Senayan arah HI. Sedangkan dua bor lainnya akan mengebor dari HI arah ke Patung Pemuda Senayan.




-
sumber: http://news.detik.com/read/2015/04/0...hi?nd771104bcj
-
semoga lancar dan sukses
0
3.4K
17


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan