Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) diminta menelusuri forum dalam situs komunitas Kaskus yang menyebarkan paham radikal.

Di dalam situs itu diduga ada kelompok yang melemparkan ajakan bergabung dengan gerakan radikal, dengan menjual pakaian bertema ISIS dan membuka forum bertema terorisme.

"Ada situs media sosial lakukan jual-beli. Situs ini bernama Kaskus. Namun, situs ini menjual kaus yang bersimbol ISIS dan mengajak pindah ke ISIS," kata anggota Komisi I DPR Muslim Ayub dalam rapat kerja Komisi III dengan BNPT di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (8/4/2015).

Muslim meminta BNPT memperhatikan dan menelusuri situs forum terbesar di Indonesia tersebut. Sebab, dalam situs tersebut banyak perbincangan yang mengandung paham radikal dan terorisme.

"Saya meminta BNPT konsisten menerapkan standar atau kriteria kepada semua situs yang mengandung paham radikalisme dan terorisme di NKRI, tanpa terkecuali," kata Muslim.

Menurut politikus PAN ini, situs yang dianggap mengandung paham radikal adalah situs yang melawan UUD 1945, membahayakan Negara Kesatuan Republik Indonesia, mudah mengkafirkan sesama, dan mendukung gerakan ISIS.

Politikus Golkar, Misbakhun meminta dengan tegas, BNPT memiliki frame atau perspektif yang adil dalam penanggulangan terorisme. Sebab, gerakan terorisme modern tidak hanya berlandaskan agama dan ras tertentu.

“Secara pribadi saya mengapresiasi semangat BNPT dalam melawan terorisme dan radikalisme. Jangan sampai, semangat positif ini tertutup dengan ekses negatif yang muncul," katanya.

http://news.metrotvnews.com/read/201...pt-usut-kaskus

maaf, mmg salkam. tapi sepertinya banyak juga BPLN yang bakal kena dampak nya.