- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
MILISI ISIS DISERANG PENYAKIT MEMATIKAN


TS
Adhypati
MILISI ISIS DISERANG PENYAKIT MEMATIKAN
TEMPO.CO, Raqqa - Penyakit kulit mematikan tengah menyerang para milisi
Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Penyakit kulit ini disebabkan virus yang
dikenal sebagai Leishmaniasis. Penyakit
ini secara cepat menyebar oleh polusi
dan kondisi kesehatan yang buruk. Lebih dari seratus ribu kasus Leishmaniasis
telah dilaporkan terjadi. Tanda-tanda seseorang terjangkit
Leishmaniasis adalah muncul bintil pada
kulit yang lama-kelamaan menjadi bisul
lalu luka terbuka. Tubuh penderita
demam, jumlah sel darah merah
menurun, dan meluas menyerang limpa serta hati. Leishmaniasis disebarkan melalui gigitan
nyamuk tertentu. Umumnya, penyakit ini
terjadi di negara-negara miskin, kurang
gizi, deforestisasi, dan perkotaan. Jika
tidak segera diobati, akan berakibat fatal
bagi penderitanya. Namun para milisi ISIS menolak untuk
mengobati luka mereka. Sedangkan para
dokter dari Medecins Sans Frontieres
tidak dapat menjangkau daerah yang
dikuasai ISIS. Saat ini, risiko tertinggi
penyakit Leishmaniasis menjangkiti orang-orang yang tinggal di Kota Raqqa,
Suriah, yang dikuasai ISIS. Adapun dokter-dokter setempat miskin
pengalaman untuk mengobati penderita
sehingga membuat penyakit ini
menyebar dengan cepat.

WTF..Menolak diobati?? Isis setloooong
http://www.tempo.co/read/news/2015/0...ulit-mematikan
Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Penyakit kulit ini disebabkan virus yang
dikenal sebagai Leishmaniasis. Penyakit
ini secara cepat menyebar oleh polusi
dan kondisi kesehatan yang buruk. Lebih dari seratus ribu kasus Leishmaniasis
telah dilaporkan terjadi. Tanda-tanda seseorang terjangkit
Leishmaniasis adalah muncul bintil pada
kulit yang lama-kelamaan menjadi bisul
lalu luka terbuka. Tubuh penderita
demam, jumlah sel darah merah
menurun, dan meluas menyerang limpa serta hati. Leishmaniasis disebarkan melalui gigitan
nyamuk tertentu. Umumnya, penyakit ini
terjadi di negara-negara miskin, kurang
gizi, deforestisasi, dan perkotaan. Jika
tidak segera diobati, akan berakibat fatal
bagi penderitanya. Namun para milisi ISIS menolak untuk
mengobati luka mereka. Sedangkan para
dokter dari Medecins Sans Frontieres
tidak dapat menjangkau daerah yang
dikuasai ISIS. Saat ini, risiko tertinggi
penyakit Leishmaniasis menjangkiti orang-orang yang tinggal di Kota Raqqa,
Suriah, yang dikuasai ISIS. Adapun dokter-dokter setempat miskin
pengalaman untuk mengobati penderita
sehingga membuat penyakit ini
menyebar dengan cepat.

WTF..Menolak diobati?? Isis setloooong

http://www.tempo.co/read/news/2015/0...ulit-mematikan
0
4.4K
45


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan