Kondisi ekonomi yang buruk dan tidak ada keluarga yang bisa menampungnya, wanita ini terpaksa tinggal di dalam sebuah gua yang berukuran 100 meter persegi.

Wanita yang berusia 52 tahun ini sudah tinggal di gua sejak dua tahun yang lalu. Segala aktivitas sehari-harinya mulai dari tidur, memasak dan kegiatan lainnya dilakukan di gua tersebut.

Awalnya keluarga sudah mengirim ke panti jompo. Namun setelah bertengkar dengan salah satu penghuni panti akhirnya ia diusir. Tak ada yang bisa menampungnya akhirnya ia tinggal di dalam gua.

Pendapatan satu-satunya yang diperoleh adalah tunjangan hidup yang diberikan oleh pemerintah setempat. Per bulan ia mendapat tunjangan Rp 200 ribu.

Untuk menambah penghasilan, Ia menanam sayuran di dekat gua tempat ia tinggal. Bibit yang ia gunakan juga merupakan pemberian dari petani lokal. Setiap bulan ia berjalan ke desa terdekat untuk membeli beras dan perlengkapan hidup lainnya.
Untuk mencuci, minum dan memasak ia menampung air yang menetes dari langit-langit gua menggunakan ember.

Kepada wartawan setempat ia mengatakan saat ini kesehatannya mulai memburuk dan ia berharap untuk bisa tinggal di tempat yang lebih layak. Sehingga ia tidak terus-terusan tidur dengan terpaan angin dan hujan.

http://pekanbaru.tribunnews.com/2015...ggal-dalam-gua

BENER-BENER KETERLALUAN