Berdasarkan survei yang dilakukan ProDem disebutkan rakyat sudah muak dengan Presiden Jokowi.

“Berdasarka survei, kehidupan ekonomi masyarakat menengah akibat kebijakan ekonomi Jokowi – JK sudah tidak bisa lagi menyisihkan pendapatannya sebagai tabungan,” kata Juru Bicara ProDem, Iwan Sumule dalam keterangan kepada intelijen, Rabu (1/4).

Menurut Iwan, malah sebagian dari mereka harus membongkar tabungan mereka untuk menutupi berbagai tagihan kartu kredit, tagihan kredit rumah, tagihan kredit kendaraan bermotor.

“Akibat pendapatan mereka tergerus oleh mahalnya biaya hidup untuk memenuhi kebutuhan bahan pokok, transportasi, biaya air bersih, biaya listrik, biaya pendidikan anak dan biaya leisure keluarga perbulan yang hanya jalan-jalan di tempat tempat kuliner yang biasanya hanya menghabiskan Rp300 ribu meningkat menjadi Rp600 ribu,” ungkapnya.

Iwan mengatakan, survei ini menggunakan sampling dari masyarakat kelas menengah terdiri dari masyarakat yang berpenghasilan 5 juta hingga 10 juta perbulan dengan latar belakang sebagai pegawai negeri, guru, pekerja kantor, pemilik toko dengan ukuran sedang, pemilik restoran dengan latar belakang pendidikan paling rendah SMA dengan jumlah 100 orang.

Selain itu, kata Iwan, dari survei juga didapati kelas masyarakat bawah seperti buruh pabrik, UMR mereka sudah makin tergerus hingga 25 persen akibat kebijakan Jokowi yang menambah beban ekonomi buruh makin mahal dan kehidupan keluarga mereka tidak berkualitas akibat banyak keluarga buruh untuk mengatur pendapatan mereka lebih banyak mengkomsumsi nasi dengan lauknya mie instan.

“Dalam survei itu kebanyakan masyarakat mengatakan bahwa sudah tidak layak Jokowi memimpin Indonesia dan jika diteruskan maka ekonomi masyarakat semakin sulit,” pungkasnya.

Sumber berita : http://www.intelijen.co.id/survei-pr...ra-diturunkan/