DEPOK - Propinsi Jawa Barat disinyalir menjadi lokasi penyebaran paham radikal tertinggi. Hal itu membuat Pemerintah Jabar mewaspadai gerakan faham radikal ISIS.

Wakil Gubernur Jabar, Deddy Mizwar membantah jika Jabar menjadi kantung yang subur buat penyebaran paham ISIS. Hal itu tak hanya merebak di Jabar saja, tapi juga di wilayah-wilayah lain di Indonesia.

Menurutnya, kecanggihan teknologi melalui media sosial kini semakin mempercepat penyebaran paham radikal. "Kata siapa (Jabar jadi pusat penyebaran ISIS)? Tingkat penyebaran paham radikal di mana-mana sekarang," ujar Wagub di Lembah Gurame, Kota Depok, Jumat (3/4/2015).

"Sosial media sudah menembus dunia. Satu di Jawa Barat, maka di Kalimantan juga bisa tahu kalau sosmed mah," tambahnya.

Pemeran tokoh Naga Bonar ini mendukung upaya pemerintah, soal pemblokiran situs-situs dengan faham radikal. Hal itu, lanjutnya, mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Harus diblokir memang. Enggak apa-apa diblokir karena ganggu keamanan nasional, enggak masalah," lanjut Deddy.

Deddy meminta para generasi muda untuk membentengi diri dari berbagai bahaya radikalisme. "Bukan cuma ancaman ISIS, tetapi pemuda juga harus aktif dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN," tegasnya.

Sumur