Salam gan

Ane ijin bikin trit sederhana gan

maaf kalo berantakan gan, bikin lewat HP

Yuk cekidot gan
Quote:
VIVA.co.id - Seorang bocah yatim di
Kabupaten Polewali Mandar,
Sulawesi Barat, menjadi tulang
punggung keluarga setelah
ayahnya wafat. Usianya masih
enam tahun. Tapi dia harus
mengerjakan hampir seluruh
urusan domestik keluarganya.
Muhammad Ali, bocah yatim itu.
Dia harus mengurus ibunya yang
buta dan tuli. Ali juga menjaga
adiknya yang masih berumur tiga
tahun, hingga menyuapi
kakaknya yang mengalami
keterbelakangan mental.
Anak warga Dusun Toerang Batu,
Desa Batetangga, Kecamatan
Binuang, itu tetap bersekolah.
Meski tidak memiliki seragam
seperti murid-murid lain. Ali
hanya mengenakan pakaian
kusam dan tak layak pakai. Beda
dengan pakaian teman-temannya,
bagus dan rapi.
Dia berangkat ke sekolah tanpa
menumpang kendaraan apapun
alias berjalan. Tapi Ali tetap
percaya diri dan aktif berinteraksi
saat menerima pelajaran.
Tiap hari, Ali bangun pagi buta.
Bersiap ke sekolah. Sebelum
berangkat, lebih dahulu
membantu ibunya yang buta dan
tuli (Ammi, 55 tahun) untuk
memasak. Dia juga mengurus adik
bungsunya mulai membangunkan
hingga mengganti pakaian.
Aktivitas seperti ini sudah jadi
rutinitas Ali.
Di mata para guru, Ali adalah
siswa yang rajin meski sering
terlambat ke sekolah karena harus
membantu ibunya mengurus
rumah tangga.
Ke sekolah, Ali tak pernah
sekalipun membawa uang jajan
dan hanya membawa bekal nasi
dicampur garam. Sesekali Ali bawa
mi instan yang sudah dimasak
dari rumah.
Kondisi Ali membuat para
pengajar prihatin. Sejumlah guru
sering memberi Ali uang jajan.
Setiap pulang sekolah, biasanya
Ali langsung ke rumah dan
mengurus adik serta kakaknya,
termasuk menyuapi makan untuk
kedua saudaranya itu. Ali yang
belum melepaskan lelah harus
berangkat bekerja membantu
warga untuk memetik buah
langsat.
Ibrahim, tetangga Ali
menuturkan, kondisi keluarga Ali
memang memprihatinkan.
Meski begitu, kata Ibrahim, Ali
tetap semangat bersekolah. Dia
berusaha mendapatkan
pendidikan meski kondisi
keluarganya seperti itu.
"Bermain suatu hal yang dimiliki
setiap anak dan Ali tidak pernah
mendapatkan itu. Kenapa, karena
dia lebih banyak membantu
ibunya di rumah," kata Ibrahim.
Ibrahim berharap para tetangga
yang lain dapat membantu
kondisi yang dialami Ali. (ase)
Sungguh anak yang hebat menurut ane gan

Semoga pemerintah cepet turun tangan membantu anak ini gan