ACTNews, BANDUNG BARAT – Sebuah tebing di Kampung Perumahan Desa Karangtanjung, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (2/4), pukul 4.35 - 08.30 WIB, mengalami pergeseran tanah secara perlahan (longsor), menimbun 13 rumah (8 rumah rusak parah).

Longsor terjadi akibat hujan deras yang turun sejak Rabu malam (1/4), pukul 23.00 WIB, hingga Kamis pagi (2/4), pukul 6.30 WIB.

Juju Rustandi, dari MRI Bandung mengungkapkan, Kecamatan Cililin merupakan salah satu daerah perbukitan yang kontur tanahnya rawan longsor ‘daerah kuning’. Kecamatan lainnnya di Bandung Barat yang termasuk ‘daerah kuning’ adalah: Kecamatan Batujajar, Cihampelas, Cililin, Gunung Halu dan Rongga.

Pergeseran tanah (longsor) susulan dikhawatirkan terjadi lagi, karena hingga saat ini hujan deras masih terus mengguyur. 50 rumah lebih rawan tertimbun longsor susulan.

“Pergerakan tanah dikhawatirkan bisa terjadi lagi, kami MRI Bandung bersama aparat Desa Karangtanjung, saat ini sedang mensosialisasikan kepada warga sekitar untuk segera mengungsi, mengantisipasi longsor susulan terjadi,”jelas Juju.(mhjr)