Minum Obat
Inspired by Duo Harbatah
Miyuki benar-benar senang hari itu. Manganya yang bercerita tentang
boybandKorea mencatat penjualan tertinggi di Jepang. Ia sudah ditawari untuk memproduksi anime bahkan dorama adaptasi manga tersebut dan...
"Kak Aurora, bangun! Bangun, kak!" suara Minami membuatnya tersadar bahwa...
"Kampret banget nih anak! Gue lagi mimpi enak, malah dibangunin! Rese banget!" Miyuki yang terbangun merasa kesal dalam hatinya.
"Bangun dong!" Minami menguncang-guncang tubuh kakaknya hingga sang kakak akhirnya membalik tubuhnya. Miyuki melihat jam di dinding yang menunjukkan pukul 2.30.
"Apa-apaan sih, Claudia? Bangunin orang jam segini? Ganggu orang tidur tahu!" tanya Miyuki dengan kesalnya.
"Minum obat dulu!" kata Minami.
"
Oh My God! Ternyata adik gue peduli banget sama gue! Dia bangun jam setengah 3 pagi dan bangunin gue cuma buat ngingatin gue minum obat! Kakak macam apa gue ini?!" Miyuki merasa terharu kepada adiknya.
"Memangnya obat apa?" tanya Miyuki dengan lembut.
"Obat tidur!" kata Minami yang memegang sebotol obat tidur.
Miyuki mengambil bantal dan langsung melempari Minami dengan bantal itu.
"Dasar adik bodoh! Buat apa elo bangunin gue kalau buat minum obat tidur?! Mikir dulu dong pake otak!" Miyuki membentak adiknya.
Besok Gak Jadi Ulangan
Inspired by Duo Harbatah
Suasana kelas hari itu sangat berisik. Ada sepasang kekasih yang lagi asyik bermesraan. Ada sekumpulan lelaki yang membahas hasil kualifikasi Piala Eropa tadi malam. Atsuko malah sedang menawarkan parfum mahal miliknya kepada teman-temannya dengan harga miring. Tiba-tiba Minami muncul dari pintu kelas yang terbuka dan membawa kabar gembira.
"Teman-teman! Besok kita gak jadi ulangan!"
Seluruh temannya terdiam dan sesaat kemudian bersorak gembira bersama-sama.
"Tapi hari ini!"
Seluruh temannya kembali terdiam dan sesaat kemudian mengumpat bersama-sama dan melempari Minami dengan buku...
Angkat Telepon
Inspired by Duo Harbatah
Miyuki sedang menebalkan sketsa manganya dengan
drawing pen. Sketsa itu harus dikirim ke penerbit minggu depan. Tiba-tiba telepon rumah berdering. Kebetulan Minami datang dari arah dapur.
"Claudia, tolong angkat teleponnya ya!" perintah Miyuki.
"Baik, kak!" kata Minami.
Beberapa saat kemudian, telepon masih berdering.
"Claudia, kamu dengar gak kata kakak apa? Angkat telepon..." Miyuki membalik tubuhnya dan...
"Ini udah diangkat teleponnya, kak!" Minami berdiri sambil mengangkat dan memegang telepon itu.
"Dasar somplak elo!" Miyuki melempari Minami dengan buku sketsanya.