Joko Widodo berpotensi menjadi orang nomor satu PDI Perjuangan, menggantikan kepemimpinan Megawati Soekarno Putri, demikian hasil sensus Centre for Strategic and International Studies (CSIS).

Dalam sensus di 28 provinsi, CSIS mewancarai 28 Ketua DPD dan 467 Ketua DPC PDI Perjuangan. Jokowi mendapat dukungan 373 pengurus DPC. Ia menyisihkan nama-nama elite PDI Perjuangan lainnya seperti Puan Maharani, Ganjar Pranowo dan Tjajhjo Kumolo.

"Jokowi mendapatkan skor dan indeks tertinggi dari DPC PDI Perjuangan dengan 373 dan 26,6 persen yang dipercaya sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan," kata peneliti CSIS, Arya Fernandes di CSIS, Jakarta, Rabu (1/4/2015).

Meski begitu, Megawati masih cukup kuat untuk kembali terpilih dalam kongres PDI Perjuangan di Bali pada 8-12 April. Dari 467 DPC PDI Perjuangan yang diwawancara, sebanyak 320 DPC masih menyebut nama Megawati calon terkuat.

"Namun tentu angka itu jauh dari kesimpulan aklamasi. Sebab ada 147 DPC yang sudah terang-terangan tidak lagi menyebut nama Megawati sebagai calon ketua umum," imbuh Arya Fernandes

Sumur: Tribun