Kaskus

News

adidananto.88Avatar border
TS
adidananto.88
Laba Tetap Meningkat Meski Beban Pokok Tinggi, Laju Saham SMRA Jaga MomentumPenguatan
Laba Tetap Meningkat Meski Beban Pokok Tinggi, Laju Saham SMRA Jaga MomentumPenguatan


Sepanjang tahun 2014, emiten properti PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) berhasil membukukan kenaikan laba bersih 26,36 persen hingga periode Desember 2014 menjadi Rp1,39 triliun atau Rp96,92 per saham, jika dibandingkan dengan laba bersih periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp1,10 triliun atai Rp76,40 per saham. Kinerja tersebut ditopang oleh pendapatan bersih yang dihasilkan Summarecon mencapai Rp5,33 triliun, lebih tinggi 30 persen dibandingkan tahun sebelumnya yakni Rp4,09 triliun. Namun margin laba bersih Summarecon cenderung stagnan di angka 26 persen.

Sementara pos beban pokok penjualan mengalami kenaikan hingga 30 persen, namun hal tersebut tidak menahan laju laba kotor. Sehingga pada pos Laba kotor SMRA naik menjadi Rp2,78 triliun dari laba kotor tahun sebelumnya Rp2,14 triliun, dan laba usaha naik jadi Rp1,86 triliun dari laba usaha tahun sebelumnya Rp1,35 triliun. Laba sebelum pajak naik menjadi Rp1,68 triliun dari laba sebelum pajak tahun sebelumnya Rp1,32 triliun.

Adapun pada pos posisi keuangan Total aset SMRA per Desember 2014 meningkat 37,5 persen menjadi Rp9,9 triliun. Bertambahnya lahan yang belum dikembangkan hingga 51 persen menjadi Rp4,3 triliun dan properti investasi yang juga meningkat 28 persen menjadi Rp4 triliun menambah total aset yang dimiliki Summarecon.

Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham pada Selasa (31/3/15) saham SMRA ditutup naik 1,5% pada level 1,720 setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level 1,695 dan bergerak dalam kisaran 1,710 – 1,745 dengan volume perdagangan saham mencapai 75,7 juta lot saham.

Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham SMRA sejak awal bulan Januari terlihat terus mengalami pelemahan tajam namun saat ini dalam upaya pertahankan tren positif. Terpantau indikator MA sudah bergerak naik dan pola White Marubozu menembus Middle Bolinger Band. Selain itu indikator Stochastic mulai bergerak ke area jenuh beli setelah sebelumnya berada pada area tengah.

Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak naik didukung oleh +DI yang juga bergerak naik yang menunjukan pergerakan SMRA dalam potensi pertahankan penguatan terbatas. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi laju SMRA masih akan mengejar level resistance dan menunggu sentimen fundamental yang menggerakan SMRA. Rekomendasi Maintained Buy pada target level resistance di level Rp1840 hingga target support di level Rp1590.



Sumber http://securitiesacademy.co.id/2015/...tum-penguatan/
tata604Avatar border
tata604 memberi reputasi
1
771
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan