Pabrik Indomie di Mesir telah menciptakan lapangan kerja bagi warga setempat dengan menyerap sebanyak 1.000 tenaga kerja. Lapangan kerja yang diserap parbrik patungan itu – terdiri atas 400 orang di bagian produksi, dan 600 orang lagi di bagian distributor. Setiap hari pabrik Indomie di Mesir memproduksi 1,2 juta bungkus mi instan untuk pasar lokal Mesir. Kehadiran pabrik mi instan di Negeri Piramida itu merupakan perusahaan patungan Indonesia-Mesir, Salim Wazaran Abu Alata Co. Ltd. Perusahaan ini hadir di Mesir sejak 10 tahun lalu, namun secara efektif berproduksi pada 2009.

Indomie bukan hanya dikenal di Indonesia, namun juga di manca negara. Menurut Direktur PT Indofood Sukses Makmur, Franciscus Welirang, Indomie sudah diekspor ke 80 negara di lima benua selama lebih dari 20 tahun. Indomie bukan hanya dikenal di negara tetangga dekat di Asia seperti Singapura, Malaysia, Brunei, Hong Kong hingga Taiwan. Namun, Indomie sudah terbang jauh ribuan kilometer mulai dari wilayah Eropa, Timur Tengah, Afrika hingga benua Amerika.

Tahun lalu PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) meraup laba bersih Rp2,6 triliun atau naik 17,03% dibandingkan dengan periode 2013 yang mencapai Rp2,2 triliun. ICBP juga berhasil meraup penjualan bersih Rp30,02 triliun sepanjang tahun lalu, lebih tinggi 19,6% dari perolehan pada periode 2013 yang mencapai Rp25,09 triliun. beban pokok penjualan ICBP juga melonjak menjadi Rp21,96 triliun dari Rp18,66 triliun. Sehingga, laba kotor yang diperoleh perseroan hanya naik menjadi Rp8,05 triliun dari Rp6,42 triliun.

Sementara untuk pos laba usaha yang diraup Indofood CBP pada tahun lalu mencapai Rp3,12 triliun, lebih tinggi dari setahun sebelumnya Rp2,77 triliun. Laba sebelum pajak mencapai Rp3,38 triliun dari Rp2,96 triliun dan laba tahun berjalan Rp2,53 triliun dari Rp2,23 triliun. Dengan adanya kenaikan raihan laba bersih, laba per saham dasar ICBP meningkat menjadi Rp447 dari setahun sebelumnya Rp382. Adapun hingga 31 Desember 2014, total aset Indofood CBP mencapai Rp24,91 triliun dari Rp21,26 triliun. Liabilitas Rp9,87 triliun dari Rp8 triliun dan ekuitas Rp15,03 triliun dari Rp13,25 triliun.

Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham pada Jumat (27/3/15) saham ICBP ditutup turun 0,5% ke level 14,100 setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level 14,175 dan bergerak dalam kisaran 14,025 – 14,275 dengan volume perdagangan saham ICBP mencapai 5,5 juta lot saham.

Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham ICBP sejak awal bulan Desember terlihat terus mengalami penguatan dan sempat bergerak menyentuh level resistance namun saat ini pergerakannya dalam koreksi teknikal, terpantau indikator MA sudah bergerak turun dan pola hammer menembus Lower Bolinger Band. Selain itu indikator Stochastic mulai bergerak ke area jenuh jual setelah sebelumnya berada pada area tengah.

Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak naik didukung oleh +DI yang juga bergerak flat yang menunjukan pergerakan ICBP dalam potensi koreksi. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi laju ICBP masih akan dalam pergerakan terbatas dan menunggu sentimen fundamental yang menggerakkan ICBP. Rekomendasi Trading pada target level support di level Rp13900 hingga target resistance di level Rp15500.



Sumber http://securitiesacademy.co.id/2015/...eksi-teknikal/