- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
33 Orang Meninggal Setiap Hari Karena Narkoba
TS
jeriz
33 Orang Meninggal Setiap Hari Karena Narkoba
33 Orang Meninggal Setiap Hari Karena Narkoba

TEMPO.CO , Surabaya:Sebanyak 33 orang meninggal setiap hari di Indonesia karena kasus penyalahgunaan narkoba. Angka ini didapat dari jumlah 12.044 orang yang telah meninggal sepanjang tahun lalu karena narkoba.
"Nilai kerugian negara mencapai Rp 63,1 triliun," kata juru bicara Badan Nasional Narkotika (BNN) Slamet Pribadi usai Acara Gerakan REHAB 100 ribu penyalahguna narkoba yang digelar di Kampus C Universitas Airlangga, Surabaya, Kamis 26 Maret 2015.
Slamet menambahkan bahwa pada 2014 tercatat jumlah para pecandu narkoba mencapai empat juta orang. Mereka terentang dari usia 10 sampai 59 tahun.
Dari empat juta orang pecandu narkoba itu sebagian besar adalah pria (74,5%) dan sisanya perempuan. Untuk estimasi jumlah narkotika yang menjadi kebutuhan para pengedar maupun pemakai dalam periode yang sama adalah 158 juta ganja, 219 juta gram sabu, dan 14 juta butir ekstasi.
Usai pernyataan Presiden Joko Widodo bahwa Indonesia darurat narkoba, BNN langsung menggandeng instansi lain untuk diajak menekan angka-angka di atas. Mereka yang dilibatkan antara lain Kementerian Kesehatan, Kementerian Sosial, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, dan Kementerian Dalam Negeri. "Kalau dari kami program rehabilitasi 100 ribu penyalah guna narkoba ini," kata Slamet.
Nyatanya peredaran narkotika di Indonesia memang sudah sangat mengkhawatirkan. Berdasarkan data BNN, sejak 2008 narkoba telah menyebar di seluruh kabupaten dan kota di 33 provinsi. "Tidak ada daerah yang bebas dari peredaran narkoba," kata Analis Deputi Bidang Rehabilitasi BNN, Susanti Lengkon, menambahkan.
Menurut Susanti, peredaran narkoba saat ini tidak hanya berada di perkotaan. Narkoba juga telah beredar luas di pedesaan dan wilayah terpencil. Penggunanya juga bukan hanya remaja dan orang dewasa, anak-anak usia sekolah juga banyak yang menjadi korban
tambahan berita
Ketahuan Nyamar, Polisi Ditembak Mati Bandar Narkoba
TEMPO.CO, Banda Aceh - Seorang polisi, Bripda Said M. Riza, mati ditembak bandar narkoba yang merebut senjatanya. Saat kejadian, Said dan beberapa rekannya dari Kepolisian Resor Pidie sedang dalam penyamaran dan akan meringkus pengedar narkoba.
"Bandar narkoba berhasil melarikan diri, sampai saat ini masih dalam pengejaran," kata Kapolres Pidie AKBP Muhajir kepada Tempo, Kamis, 26 Maret 2015.
Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu, 25 Maret 2015, di Desa Beungga, Kecamatan Tangse. Sebanyak sepuluh personel Kepolisian berencana menangkap bandar narkoba. Said dan seorang rekannya menyamar sebagai pembeli. Sedangkan yang lain menyebar di sekitar desa.
Ketika ketahuan dan hendak ditangkap, bandar narkoba tersebut merampas senjata Said dan menembakkannya. Peluru mengenai bagian punggungnya. Pelaku kemudian melarikan diri.
Said oleh rekan-rekannya langsung dilarikan ke Rumah Sakit di Sigli, ibu kota Kabupaten Pidie. Namun nyawanya tak tertolong. "Korban telah dikebumikan semalam," kata AKBP Muhajir.
Said M. Riza dimakamkan di kampung halamannya di Kecamatan Simpang Tiga, kabupaten setempat.
sumber 2
sumber
darurat narkoba semoga narkoba di indonesia bisa ilang
ane kalo pagi biasanya nyabu= nyarap bubur

TEMPO.CO , Surabaya:Sebanyak 33 orang meninggal setiap hari di Indonesia karena kasus penyalahgunaan narkoba. Angka ini didapat dari jumlah 12.044 orang yang telah meninggal sepanjang tahun lalu karena narkoba.
"Nilai kerugian negara mencapai Rp 63,1 triliun," kata juru bicara Badan Nasional Narkotika (BNN) Slamet Pribadi usai Acara Gerakan REHAB 100 ribu penyalahguna narkoba yang digelar di Kampus C Universitas Airlangga, Surabaya, Kamis 26 Maret 2015.
Slamet menambahkan bahwa pada 2014 tercatat jumlah para pecandu narkoba mencapai empat juta orang. Mereka terentang dari usia 10 sampai 59 tahun.
Dari empat juta orang pecandu narkoba itu sebagian besar adalah pria (74,5%) dan sisanya perempuan. Untuk estimasi jumlah narkotika yang menjadi kebutuhan para pengedar maupun pemakai dalam periode yang sama adalah 158 juta ganja, 219 juta gram sabu, dan 14 juta butir ekstasi.
Usai pernyataan Presiden Joko Widodo bahwa Indonesia darurat narkoba, BNN langsung menggandeng instansi lain untuk diajak menekan angka-angka di atas. Mereka yang dilibatkan antara lain Kementerian Kesehatan, Kementerian Sosial, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, dan Kementerian Dalam Negeri. "Kalau dari kami program rehabilitasi 100 ribu penyalah guna narkoba ini," kata Slamet.
Nyatanya peredaran narkotika di Indonesia memang sudah sangat mengkhawatirkan. Berdasarkan data BNN, sejak 2008 narkoba telah menyebar di seluruh kabupaten dan kota di 33 provinsi. "Tidak ada daerah yang bebas dari peredaran narkoba," kata Analis Deputi Bidang Rehabilitasi BNN, Susanti Lengkon, menambahkan.
Menurut Susanti, peredaran narkoba saat ini tidak hanya berada di perkotaan. Narkoba juga telah beredar luas di pedesaan dan wilayah terpencil. Penggunanya juga bukan hanya remaja dan orang dewasa, anak-anak usia sekolah juga banyak yang menjadi korban
tambahan berita
Ketahuan Nyamar, Polisi Ditembak Mati Bandar Narkoba
TEMPO.CO, Banda Aceh - Seorang polisi, Bripda Said M. Riza, mati ditembak bandar narkoba yang merebut senjatanya. Saat kejadian, Said dan beberapa rekannya dari Kepolisian Resor Pidie sedang dalam penyamaran dan akan meringkus pengedar narkoba.
"Bandar narkoba berhasil melarikan diri, sampai saat ini masih dalam pengejaran," kata Kapolres Pidie AKBP Muhajir kepada Tempo, Kamis, 26 Maret 2015.
Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu, 25 Maret 2015, di Desa Beungga, Kecamatan Tangse. Sebanyak sepuluh personel Kepolisian berencana menangkap bandar narkoba. Said dan seorang rekannya menyamar sebagai pembeli. Sedangkan yang lain menyebar di sekitar desa.
Ketika ketahuan dan hendak ditangkap, bandar narkoba tersebut merampas senjata Said dan menembakkannya. Peluru mengenai bagian punggungnya. Pelaku kemudian melarikan diri.
Said oleh rekan-rekannya langsung dilarikan ke Rumah Sakit di Sigli, ibu kota Kabupaten Pidie. Namun nyawanya tak tertolong. "Korban telah dikebumikan semalam," kata AKBP Muhajir.
Said M. Riza dimakamkan di kampung halamannya di Kecamatan Simpang Tiga, kabupaten setempat.
sumber 2
sumber
darurat narkoba semoga narkoba di indonesia bisa ilang
ane kalo pagi biasanya nyabu= nyarap bubur
Diubah oleh jeriz 27-03-2015 11:09
0
1.6K
21
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan