- Beranda
- Komunitas
- News
- Forex, Option, Saham, & Derivatifnya
Wall Street Ditutup Melemah, Indeks S&P500 Ditutup Dibawah Harga Rata-Rata 100 Hari


TS
adidananto.88
Wall Street Ditutup Melemah, Indeks S&P500 Ditutup Dibawah Harga Rata-Rata 100 Hari
Bursa saham Amerika ditutup melemah, indeks Standard & Poor 500 turun 0,2 persen menjadi 2,056.15 pada 16:00 di New York. Indeks ditutup di bawah harga rata-rata dalam 100 hari terakhir. Indeks Dow Jones Industrial Average tergelincir 40,31 poin, atau 0,2 persen, ke 17,678.23. The Nasdaq Composite Index turun 0,3 persen, setelah penurunan terbesar dalam 11 bulan kemarin.

Banyak saham-saham yang hari Rabu kemarin mengalami penurunan terbesar, hari Kamis ditutup menguat, terutama di sektor teknologi. Apple Inc dan Intel Corp, dua dari tiga pemain terburuk di Dow kemarin, rebound lebih dari 0,6 persen.
Micron Technology Inc dan IBM naik lebih dari 0,3 persen, setelah sebelumnya naik setidaknya 1,3 persen, setelah turun lebih dari 2,3 persen pada Rabu.
Harga saham perusahaan-perusahaan energi yang tergabung dalam indeks S & P 500 melonjak sebanyak 1,2 persen sejak Arab Saudi, produsen minyak terbesar dunia, memimpin serangan udara terhadap Yaman pada Kamis setelah pemerintah yang terakhir digulingkan.
Indeks Volatilitas Chicago Board Options Exchange naik 2,3 persen menjadi 15,80, menambah kenaikan terbesar mingguan sejak Januari. Indeks, yang dikenal sebagai VIX ini pekan lalu anjlok sebesar 19 persen. Sekitar 7 miliar saham berpindah tangan di bursa AS sampai penutupan dini hari tadi, 3,2 persen di atas rata-rata tiga bulan.
Staples Inc turun 3,2 persen, sedangkan Best Buy Co dan Macy Inc turun lebih dari 2,2 persen. Saham Ritel turun 1 persen, memperpanjang kerugian dua hari menjadi 2,5 persen, terbesar sejak Januari.
Harga saham Union Pacific Corp dan American Airlines anjlok lebih dari 1,4 persen. Union Pacific mengalami penurunan terpanjang sejak Agustus. Indeks Dow Jones Transportation Average menuju pekan terburuk sejak Oktober, turun 5,1 persen.

SanDisk turun 18 persen pada Kamis, penurunan terburuk sejak Februari 2009. Perusahaan ini melihat permintaan yang lebih rendah untuk chip, yang dijual langsung ke konsumen dalam bentuk kartu memori dan juga yang dijual kepada pembuat ponsel dan tablet.

Banyak saham-saham yang hari Rabu kemarin mengalami penurunan terbesar, hari Kamis ditutup menguat, terutama di sektor teknologi. Apple Inc dan Intel Corp, dua dari tiga pemain terburuk di Dow kemarin, rebound lebih dari 0,6 persen.
Micron Technology Inc dan IBM naik lebih dari 0,3 persen, setelah sebelumnya naik setidaknya 1,3 persen, setelah turun lebih dari 2,3 persen pada Rabu.
Harga saham perusahaan-perusahaan energi yang tergabung dalam indeks S & P 500 melonjak sebanyak 1,2 persen sejak Arab Saudi, produsen minyak terbesar dunia, memimpin serangan udara terhadap Yaman pada Kamis setelah pemerintah yang terakhir digulingkan.
Indeks Volatilitas Chicago Board Options Exchange naik 2,3 persen menjadi 15,80, menambah kenaikan terbesar mingguan sejak Januari. Indeks, yang dikenal sebagai VIX ini pekan lalu anjlok sebesar 19 persen. Sekitar 7 miliar saham berpindah tangan di bursa AS sampai penutupan dini hari tadi, 3,2 persen di atas rata-rata tiga bulan.
Staples Inc turun 3,2 persen, sedangkan Best Buy Co dan Macy Inc turun lebih dari 2,2 persen. Saham Ritel turun 1 persen, memperpanjang kerugian dua hari menjadi 2,5 persen, terbesar sejak Januari.
Harga saham Union Pacific Corp dan American Airlines anjlok lebih dari 1,4 persen. Union Pacific mengalami penurunan terpanjang sejak Agustus. Indeks Dow Jones Transportation Average menuju pekan terburuk sejak Oktober, turun 5,1 persen.

SanDisk turun 18 persen pada Kamis, penurunan terburuk sejak Februari 2009. Perusahaan ini melihat permintaan yang lebih rendah untuk chip, yang dijual langsung ke konsumen dalam bentuk kartu memori dan juga yang dijual kepada pembuat ponsel dan tablet.
0
631
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan